Sumatera Barat Tertutup Kabut Asap, Kualitas Udara Berbahaya

Reporter

Minggu, 25 Oktober 2015 14:48 WIB

Kabut asap selimut daerah yang dilewati oleh sejumlah pembalap sepeda pada etape ketiga Tour De Singkarak 2015 di Sijunjung, Sumatera Barat, 5 Oktober 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Padang - Sebaran kabut asap semakin meluas. Berdasarkan hasil Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang BMKG saat ini seluruh wilayah di Sumatera Barat terpapar kabut asap.

"Pantauan satelit Himawari-8, hampir secara merata asap menyelimuti Sumatera Barat," ujar Staff Observasi dan Inormasi Stasiun GAW Bukit Kototabang BMKG, Albert, Minggu, 25 Oktober 2015.

Menurut Albert, asap paling pekat terjadi di bagian tengah dan timur Sumatera Barat. Seperti Dharmasraya, Sijunjung, Sawahlunto dan Tanah Datar.

"Di selatan, seperti di Solok Selatan juga telihat pekat. Begitu di bagian utara, seperti Limapuluh Kota, Payakumbuh dan Bukittinggi," ujarnya.

Hasil pengukuran kualitas udara di Stasiun GAW Kototabang, tingkat konsentrasi aerosol atau partikel debu (PM10) berkisaran 384 hingga 442 mikrogram per meter kubik, dengan kualitas udara sangat tidak sehat hingga bahaya.

Sementara, di Kabupaten Dharmasraya, kualitas udara masih bertahan dengan kategori berbahaya. Malah data Badan Lingungan Hidup Dharmasraya menunjukan, PM10 763,89 mikrogram per meter kubik.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG BIM Budi Iman Samiaji mengatakan, dari pantauan satelit terlihat pertumbuhan awan masih minim. Ini menyebabkan peluang hujan minim.

"Jarak pandang di Bandara Minangkabau siang ini, berkisaran 900 meter hingga 1.000 meter," ujarnya, Minggu, 25 Oktober 2015.

Sekretaris BPBD Sumatera Barat Eliyusman mengatakan, sudah ada beberapa kabupaten dan kota yang telah menetapkan darurat bencana asap, seperti Dharmasraya. Beberapa daerah juga menetapkan status siaga darurat bencana asap, di antaranya, Pariaman, Payakumbuh, Bukittinggi, Solok Selatan dan Limapuluh Kota.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

12 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

15 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

18 jam lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

21 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya