Sayap Militer GAM Resmi Dibubarkan

Reporter

Editor

Selasa, 27 Desember 2005 13:58 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Gerakan Aceh Merdeka secara resmi menyatakan membubarkan sayap militernya, Tentara Neugara Aceh, pada Selasa (27/12), pukul 11.00 Wib. Pembubaran dilakukan di kantor GAM, Desa Lamdingin, Kuta Alam, Banda Aceh.Dalam surat resmi yang berkop "Acheh Sumatra National Liberation Front (ASNLF)" yang berpusat di Norsborg, Sweden, Panglima Tentara Neugara Aceh, mengeluarkan pernyataan pembubaran militer mereka.Ditandatangani oleh Panglima TNA, Muzakkir Manaf, surat itu berbunyi, "Atas nama pasukan GAM, saya mendapat kehormatan untuk mengumumkan bahwa Tentara Neugara Aceh (TNA) atau pasukan tempur GAM, sekarang sudah dimobilisasi atau dibubarkan."Selanjutnya, dalam surat resmi itu juga disebutkan, "Saat ini kami telah menyerahkan seluruh persenjataan kami, sesuai dengan kesepakatan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki pada 15 Agustus 2005.""Kami komitmen dalam melaksanakan MoU dan akan berpegang teguh kepada semua isinya. Dan TNA sekarang beralih menjadi bagian masyarakat sipil, guna memperkokoh perdamaian, stabilitas dan harmoni di Aceh.""Untuk tujuan tersebut, kami telah membentuk sebuah komite yang bernama KPA (Komite Peralihan Aceh)."Bagian akhir surat itu tertulis, "Harapan kami agar semakin erat kerjasama antara berbagai elemen masyarakat sipil Aceh, dalam menjamin perdamaian abadi dan pembangunan di Aceh setalah didera oleh konflik selama tiga dekade dan musibah tsunami setahun lalu. Terimakasih."Pembubaran TNA GAM dan pembacaan statement di kantor GAM itu, dihadiri oleh para petinggi GAM, antara lain, Bakhtiar Abdullah, Tgk. Usman Lampoh Awe, Nashiruddin, Munawar Liza Zein, Irwandi Yusuf, Sofyan Dawood, Darwis Jeunib, Mukhsalmina, dan beberapa personil GAM lainnya. Selain itu, Deputi AMM Nipat Thonglek dan beberapa staf AMM juga ikut hadir.Tentang pemimpin Komite Peralihan Aceh, GAM masih memakai para bekas komandan militer. "Karena mereka lebih bisa mengatur para personel di jajarannya," kata Sofyan Dawood.Dia menambahkan, GAM masih tetap ada dan tidak dibubarkan. Karena kalau GAM dibubarkan, menurutnya, proses perundingan perdamaian tidak ada yang mengawasi lagi. Kemudian, Sofyan Dawood mengatakan, nama GAM akan tetap dipakai dan tidak akan diganti. Yang penting, kata dia, bukanlah sebuah nama, tapi niat dan tujuan GAM dalam memelihara proses damai di Aceh. adi warsidi

Berita terkait

Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

12 Oktober 2015

Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

Pansus akan bertemu Presiden membahas bendera Aceh.

Baca Selengkapnya

Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

24 Agustus 2015

Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Anggota Dewan Aceh menilai Presiden perlu turun tangan agar polemik antara Aceh dan Jakarta itu segera selesai.

Baca Selengkapnya

DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

16 Agustus 2015

DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

Pengibaran bendera bulan bintang sesuai keinginan warga Aceh yang minta agar pemerintah memberlakukan Qanun Nomor 3 Tahun 2013.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

15 Agustus 2015

Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

Pengibaran bendera Aceh itu dilangsungkan dalam sebuah upacara di Lhokseumawe.

Baca Selengkapnya

Kibarkan Bendera GAM, Aksi Mahasiswa Dibubarkan Polisi

15 Agustus 2015

Kibarkan Bendera GAM, Aksi Mahasiswa Dibubarkan Polisi

Polisi menghentikan aksi mahasiswa setelah melepaskan tembakan peringatan ke atas.

Baca Selengkapnya

Peringati 10 Tahun Damai, Warga Aceh Gelar Doa Bersama

15 Agustus 2015

Peringati 10 Tahun Damai, Warga Aceh Gelar Doa Bersama

Peringatan sepuluh tahun perdamaian di Aceh tidak semeriah tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

7 Bendera GAM Berkibar, Apa Kata Sutiyoso?  

30 Juli 2015

7 Bendera GAM Berkibar, Apa Kata Sutiyoso?  

Belum ada kesepakatan perubahan terhadap qanun bendera dan lambang Aceh antara pemerintah Aceh dan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya

Polemik Bendera Aceh, Gubernur Zaini: Tunggu Tanggal Mainnya

6 Mei 2015

Polemik Bendera Aceh, Gubernur Zaini: Tunggu Tanggal Mainnya

Menurut Zaini tindakan menaikkan bendera bulan bintang bukan hal yang harus diputuskan begitu mendadak.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

4 Mei 2015

Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

Polemik tentang bendera Aceh telah berlangsung lama. Pemerintah menilai mirip dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka.

Baca Selengkapnya

Pembuat Bendera GAM di Pekalongan Dilepaskan  

6 September 2014

Pembuat Bendera GAM di Pekalongan Dilepaskan  

Herlina mengira bendera itu hanya bendera partai politik biasa.

Baca Selengkapnya