Karangan Bunga di Rumah Duka Nenek Presiden Jokowi
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Sabtu, 24 Oktober 2015 09:21 WIB
TEMPO.CO, Surakarta - Karangan bunga berdatangan di rumah duka Sani Wirorejo, nenek Presiden Joko Widodo, di Solo, Jawa Tengah. Sejumlah pejabat juga telah berdatangan di rumah tersebut.
Ucapan dukacita itu kebanyakan berasal dari pejabat militer dan badan usaha milik negara. Antara lain Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, Pangdam Diponegoro, serta direksi dan komisaris PT Bank Mandiri Tbk.
Sedangkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah datang. Demikian juga dengan pejabat Wali Kota Surakarta Budi Suharto. Rencananya, upacara akan digelar siang nanti sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu, jenazah akan dibawa ke Karanganyar untuk dimakamkan.
Presiden Joko Widodo tiba di rumah duka neneknya pada pukul 08.45 WIB. Dia didampingi Ibu Negara Iriana Widodo. Jokowi mengenakan setelan kemeja putih lengan panjang dengan peci hitam di kepala. Sedangkan Iriana mengenakan jilbab merah muda, senada dengan warna bajunya. Presiden dan Ibu Negara langsung masuk ke kediaman pamannya, Miyono, yang menjadi tempat persemayaman jenazah.
Sani Wirorejo meninggal pada usia 100 tahun, Jumat, 23 Oktober 2015, pukul 22.30. Sani adalah ibu kandung Sujiatmi Noto Miharjo, ibu Jokowi.
Jenazah akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Desa Mundu, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka, Jalan Achmad Yani Nomor 297-299, Kampung Gondang, RT 06 RW 02, Manahan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menuturkan Presiden Jokowi pagi ini langsung pulang ke Solo. "Pagi ini akan melayat di rumah duka," ucap Pratikno di rumah duka, Sabtu, 24 Oktober 2015.
Kemungkinan Jokowi langsung kembali ke Jakarta pada sore hari dan melanjutkan perjalanan ke Amerika. "Agenda tersebut tidak mungkin dibatalkan," ujarnya. Sebab, persiapan untuk acara tersebut sudah dilakukan sejak lama.
AHMAD RAFIQ