Di Sidang Angeline, Hotma Sindir Aris Merdeka hingga Menteri Yohana

Reporter

Kamis, 22 Oktober 2015 16:04 WIB

Ketua kuasa hukum terdakwa Margriet Megawe, Hotma Sitompul membacakan nota keberatan atau eksepsi saat sidang dakwaan kasus penelantaran dan pembunuhan bocah 8 tahun, Engeline di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, 22 Oktober 2015. Hotma meminta majelis hakim menolak dakwaan jaksa serta memberikan putusan sela. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Hotma Sitompul, pengacara Margriet, Megawe, terdakwa kasus pembunuhan Angeline menggunakan kesempatan persidangan untuk menyindir Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Aris Merdeka Sirait yang dianggap telah memojokkan kliennya. Hotma juga menyebut Menteri Perempuan Yohana ikut andil di dalamnya.

"Sejak kedatangan Arist Merdeka Sirait ke rumah (Margriet) awalnya terdakwa berharap kedatangan dia bisa membantu proses pencarian Engeline," kata Hotma Sitompul di Ruang Sidang Cakra, Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis, 22 Oktober 2015. Namun menurut Hotma, justru memperkeruh suasana, karena Arist langsung memberi keterangan pers serta menyebarkan akta notaris pengangkatan Angeline tanpa izin.

Hotma menilai, perilaku Aris Merdeka Sirait berdampak memunculkan polemik serta berbagai spekulasi dan tuduhan yang sangat memojokkan kliennya itu. Itu mengapa akhirnya kliennya, Margriet, lebih selektif mengizinkan siapa saja yang bisa masuk ke dalam rumahnya. "Apalagi sudah ada police line, Arist Merdeka bisa jalan-jalan terus ke dalam TKP, merdeka sekali dia," kata Hotma menyindir.

Tak hanya itu Hotma juga memberi tanggapan soal penolakan kedatangan dua menteri yang sempat mengunjungi rumah Margriet, yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Susana Yembise serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

"Itu tidak sesuai dengan fakta sebenarnya, karena terdakwa sama sekali tidak pernah menolak kedatangan dua menteri itu," ujar dia.

Dalam tanggapannya Hotma berdalih, fakta yang sesungguhnya adalah kedatangan dua menteri tersebut tanpa janji. "Menteri datang kok enggak pakai janji," kata Hotma.

Hotma menambahkan, sebenarnya kliennya itu bersedia menerima kedatangan menteri-menteri tersebut. Asalkan, kata dia, Margriet didampingi anaknya. "Ketika mendapat kabar kedatangan menteri, Yvone langsung berangkat dari tempat kerjanya menuju rumah," ujar dia.

Hotma menuturkan keinginan Margriet untuk didampingi anak kandungnya, Yvone, karena merasa trauma. "Bahkan sampai jatuh sakit," tuturnya.

BRAM SETIAWAN

Baca juga:

Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

6 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

6 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

13 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

18 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

22 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya