Ketika Kyai Menjadi Panglima Angkatan Laut, Udara dan Darat

Reporter

Kamis, 22 Oktober 2015 15:04 WIB

Santri mengibarkan bendera Indonesia saat mengikuti kirab santri dalam rangka perayaan Hari Santri Nasional di Tangerang,Banten, 22 Oktober 2015. Acara diisi dengan tausiah, zikir dan doa bersama bertajuk `Doa untuk Negeri.` TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah perjuangan kemerdekaan di Kota Surabaya pada 10 November 1945 silam menyimpan kisah lain yang mungkin belum dikenal luas. Dalam pertempuran yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan itu terselip kisah tentang tiga kyai yang menjadi panglima angkatan laut, udara, dan darat.

Kisah ini disampaikan Gus Reza Ahmad Zahid, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sekaligus putra almarhum KH Imam Yahya Mahrus, usai upacara memperingati Hari Santri Nasional di Lirboyo, Kamis 22 Oktober 2015. Ketiga kyai itu, masing-masing, Kyai Abbas Djamil Buntet dari Cirebon, Kyai Abdullah Faqih dari Ponpes Langitan Tuban, dan Kyai Mahrus Aly dari Lirboyo Kediri, disebutkannya, "Menyepakati dilakukannya jihad oleh para santri untuk mengusir penjajah yang menguasai laut, langit, dan bumi."

Berdasarkan kesaksian bekas santri anak buah Kyai Abbas dalam pertempuran itu, Gus Reza mengisahkan, adanya bekal butiran kacang hijau yang dibawa pasukan dari Cirebon itu. Ketika tiba di Semarang, rombongan tersebut dihadang pasukan Belanda bersenjata lengkap.

Tak ada raut cemas, Kyai Abbas meminta beberapa butir kacang hijau kepada santrinya dan dilemparkan ke depan rombongan. Dalam sekejap butiran kacang hijau itu berubah menjadi tentara yang dengan cepat menggempur penghadang.

Pasukan yang dipimpin Kyai Abdullah Faqih yang ditugaskan menjaga wilayah udara juga punya cerita sendiri. Sejumlah mantan santri yang ditemui Gus Reza mengungkapkan tongkat yang dipegang Kyai Faqih bisa mengendalikan gerak pesawat tempur penjajah saat diayunkan dari tanah. “Begitu kuatnya cerita ini sampai muncul dalam salah satu adegan film perjuangan yang diproduksi era Presiden Soeharto,” kata Gus Reza.

Tak hanya itu, Kyai Faqih juga dikisahkan memiliki tasbih yang diurai butirannya untuk dilemparkan ke dalam baling-baling pesawat musuh. Pesawat yang kemasukan butiran tasbih sontak rontok dan hancur berkeping-keping.

Adapun sumbangan pasukan dari Kediri diantaranya adalah hasil telik sandi (mata-mata) yang dilakukan Kyai Mahrus Aly. Dia memerintahkan seorang santri muda bernama Syafii Sulaiman yang kala itu berusia 15 tahun untuk masuk ke markas Jenderal Mallaby.

Setelah diberi amalan doa oleh Kyai Mahrus, tubuh bocah itu mendadak tak terlihat. Sehingga dengan leluasa dia masuk ke dalam markas yang dihuni 24 ribu tentara untuk menghitung jumlah pasukan, jumlah tank, persenjataan, hingga jalan masuk ke markas. “Begitu kembali, Kyai Mahrus menepuk pundaknya dan seketika Syafii dengan runtut menyampaikan apa yang dilihat di dalam markas tanpa terlewat sedikitpun,” kata Gus Reza mengisahkan.

Kisah-kisah kepahlawanan para kyai ini, menurut Gus Reza, terus hidup dan dipercaya para santri hingga sekarang. Kisah itu pula yang selalu disampaikan para pengasuh pondok untuk memberi kebanggaan santri.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

23 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

8 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

15 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

34 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

42 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

43 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

48 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

49 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

57 hari lalu

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

5 Maret 2024

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya