Sekarang Yogya Punya Stasiun Radar Cuaca

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 22 Oktober 2015 05:09 WIB

TEMPO/Tony hartawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Masyarakat membutuhkan informasi cuaca dengan cepat. Masyarakat petani juga sangat perlu mengetahui perubahan iklim dan cuaca menyangkut tanaman mereka.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta kini dilengkapi radar cuaca dan stasiun klimatologi. Lokasinya berada di Jalan Kabupaten Kilometer 5, Sleman.

Teknologi radar ini mampu mendeteksi unsur meteorologi di atmosfer, seperti angin, suhu, radiasi, bahkan kelembapan udara.

"Yogyakarta sebagai salah satu daerah sentra padi dari sebelas provinsi. Bencana juga sering terjadi di sana. Jadi informasi cuaca yang akurat sangat diperlukan," kata Sekretaris Utama BMKG Widada Sulistya saat peresmian stasiun klimatologi dan radar cuaca, Rabu, 21 Oktober 2015.

Widada berujar, tingkat akurasi radar tipe C-band yang digunakan di kantor baru ini diperhitungkan mencapai 90 persen. Alat ini bisa meng-update data setiap sepuluh menit dengan jangkauan radius 100-150 kilometer.

Lokasi yang dipilih untuk pantauan cuaca yang berada di Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, ini sangat tepat. Sebab, di sekelilingnya masih relatif jarang terdapat bangunan gedung dan perumahan.

Widada menuturkan saat ini BMKG memiliki 40 radar cuaca yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Targetnya akan ada 60 unit radar.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono R. Prabowo mengatakan radar cuaca yang ditempatkan di Daerah Istimewa Yogyakarta berfungsi mengamati kondisi pertumbuhan awan dengan jangkauan bisa sampai 200 kilometer, tapi efektifnya 150 kilometer.

"Daerah yang terjadi pertumbuhan awan secara signifikan akan dilakukan pengamatan," ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Sleman Widi Sutikno berujar, adanya informasi cuaca sangat penting bagi strategi pertanian.

"Informasi cuaca sangat penting bagi petani. Para penyuluh juga mendapatkan informasi sejak dini untuk bisa disampaikan kepada para petani," ujarnya

MUH SYAIFULLAH





Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

5 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

17 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

22 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya