Pamer Kucing Hutan Dibunuh, Ida Diperiksa di Polres Lumajang  

Reporter

Senin, 19 Oktober 2015 12:39 WIB

Ida Tri Susanti. Facebook.com

TEMPO.CO, Lumajang - Ida Tri Susanti, mahasiswa Universitas Jember, diperiksa di Kepolisian Resor Lumajang, Senin, 19 Oktober 2015. Warga Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, ini dimintai keterangan soal fotonya yang diunggah di Facebook pada 12 September 2015. Dalam foto di akun Ida Tri Susanti itu, Ida memamerkan kucing hutan yang mati dibunuh.

Ida telah berada di Polres Lumajang sejak Minggu malam, 18 Oktober 2015. "Saya ditelepon kakak Ida (Yayuk) kalau adiknya itu ada masalah," kata Setyo Widodo, ayah Ida, saat ditemui di Polres Lumajang, Senin siang, 19 Oktober 2015. Setyo mengaku kaget setengah mati ketika anaknya tersebut pulang ke rumah dengan disertai sejumlah petugas dari BKSDA dan polisi. "Kemudian anak saya dibawa ke Polres Lumajang," katanya.

Sang ibu, Endah Titi Subekti, 47 tahun, terus menangis ketika tahu anaknya dibawa ke Polres Lumajang. Menurut Setyo, kucing hutan tersebut bukan milik anaknya, melainkan dibeli dari orang lain.

Berdasarkan pantauan Tempo, Ida diperiksa di dalam ruang Pidana Khusus Polres Lumajang. Hingga berita ini ditulis, Ida masih terus dimintai keterangan. Kakak sepupu Ida, Agus Dwi Santoso, juga sedang dimintai keterangan di dalam ruang Pidsus.

Ida adalah mahasiswi semester VII Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Aksi mengunggah kucing hutan mati ini di akun Facebook yang diunggah kembali di halaman Facebook Profauna mendapat kecaman keras ribuan netizen. Hingga Senin pagi, 19 Oktober 2015, informasi itu sudah disebar 3.535 kali.

"Berburu dan memperdagangkan kucing hutan itu melanggar hukum dan pelakunya terancam pidana hukuman penjara maksimum 5 tahun," kata Swasti Prawidya Mukti, juru kampanye Profauna, dalam pernyataannya yang diunggah di situs resmi Profauna.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

17 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

20 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

25 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

37 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

40 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

42 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

42 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

44 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

54 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya