Pangdam Iskandar Muda Tegaskan Pasukan Organik di Aceh Cukup

Reporter

Editor

Kamis, 22 Desember 2005 14:02 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Mayor Jenderal Supiadin AS, Panglima Kodam Iskandar Muda Aceh menilai pasukan TNI organik akan cukup untuk mengawal keamanan di Aceh, pasca penarikan pasukan non-organik sesuai dengan kesepakatan damai, MoU Helsinki. Ia menyampaikan hal itu seusai perayaan ulang tahun ke 49 Kodam Iskandar Muda, di Lapangan Neusu, Banda Aceh, Kamis (22/12). Perhitungan itu, menurut Supiadin, didasarkan pada hasil pemusnahan segenap senjata milik anggota Gerakan Aceh Merdeka. "Tinggal kita semua, termasuk masyarakat untuk membantu menjaga keamanan secara menyeluruh," kata dia. Supiadin memastikan, pasukan TNI non-organik yang selama ini melaksanakan tugas pemulihan keamanan di Aceh, akan ditarik secara keseluruhan sampai akhir Desember 2005. Dengan demikian, prajurit organik di lingkungan Kodam Iskandar Muda harus siap memikul tugas dan tanggung jawab di Aceh. Sebelumnya, TNI non-organik yang telah ditarik dari Aceh sekitar 18.430 personil. Sesuai dengan MoU, TNI organik yang akan tetap tinggal di Aceh adalah sebanyak 14.700 personil. Dalam amanatnya, Supiadin mengajak seluruh prajurit untuk memperhatikan setiap permasalahan yang berkaitan dengan moral, kepedulian sosial serta kultur atau budaya di Aceh. Budaya kekerasan sebagai ekses psikologis konflik selama hampir 30 tahun lamanya, harus dihilangkan. "Mengubah kultur jauh lebih sulit karena bersentuhan dengan sikap mental dan kepribadian individu, memerlukan proses yang panjang," katanya. Pada bagian lain, Supiadin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Aceh, jika selama bertugas prajuritnya banyak menimbulkan masalah dan penderitaan bagi rakyat Aceh. "Mari kita lupakan masa lalu untuk menatap hari depan yang lebih baik," ujarnya. Adi Warsidi

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya