GAM Masih Utang Senjata, TNI Belum Tarik Semua Pasukannya
Reporter
Editor
Selasa, 20 Desember 2005 16:12 WIB
TEMPO Interaktif, Lhokseumawe: TNI belum menarik semua 14.700 personel pasukan nonorganiknya dari Aceh. Alasannya, Gerakan Aceh Merdeka belum memenuhi semua kewajibannya untuk menyerahkan 840 senjata mereka.Menurut Panglila Kodam Iskandar Muda Mayjen Supiadin A.S., TNI masih memberi waktu sampai 31 Desember kepada GAM untuk melunasi kewajibannya. "Jika tidak, kami ingin pernyataan tertulis dari GAM bahwa mereka tidak lagi memiliki senjata," katanya seusai pemulangan pasukan di pelabuhan Krueng Geukuh, Lhokseumawe, (20/12).Hari ini, TNI memulangkan 1.621 personel pasukan TNI. Mereka adalah 433 orang dari Yonif 641 Kalimantan, 654 personel Yonif Marinir 4, 131 personel Kompi Darma Parako, 313 personel Paskhas TNI AU, 34 personel Satuan Tugas Hukum, dan 50 anggota Detasemen Pemukul. Mereka dipulangkan dengan KRI Teluk Saleh dan KRI Teluk Hading.Supiadin mengatakan, GAM masih hutang 71 pucuk senjata. Ia menjelaskan, GAM telah menyerahkan 1.018 pucuk senjata. Namun, hanya 769 pucuk senjata yang memenuhi kualifikasi. Sisanya, 178 ditolak oleh Aceh Monitoring Mission dan 71 pucuk ditolak oleh TNI.Menurut Pangdam, jika di kemudian hari ditemukan senjata masih disimpan oleh GAM, kelompok itu harus menyatakannya sebagai tindakan criminal. Pemerintah Republik Indonesia, kata dia, boleh melakukan tindakan hukum dalam kasus seperti itu. Imran M.A.