Seribuan Pesepeda Lipat Akan Gowes di Solo  

Reporter

Selasa, 13 Oktober 2015 08:30 WIB

Ilustrasi penggemar sepeda lipat. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Surakarta - Seribuan pesepeda lipat dari berbagai daerah akan gowes bersama dalam Jambore Sepeda Lipat V di Kota Surakarta pada pertengahan Oktober besok. Mereka akan diajak menikmati berbagai fasilitas untuk pesepeda yang tersedia di kota tersebut.

Ketua Panitia Jambore Sepeda Lipat Nasional V Heru Joko Satria mengatakan peserta jambore bakal berdatangan dari Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya dan berbagai kota lain. "Semua peserta akan membawa sepeda lipat," katanya, Senin 12 Oktober 2015.

Heru mengatakan bahwa acara tersebut akan dihadiri sekitar 700 peserta. "Mereka rata-rata mengajak anak dan istrinya untuk ikut serta," katanya. Dia memastikan tidak kurang dari seribu penggowes akan meramaikan acara jambore yang akan dipusatkan di Taman Balekambang itu.

Dalam acara tersebut, para peserta jambore akan diajak berkeliling menikmati bangunan cagar budaya di kota tersebut. "Mereka juga diajak menikmati fasilitas infrastruktur untuk pesepeda yang tersedia di Surakarta," katanya.

Selama ini Surakarta dikenal sebagai kota yang ramah terhadap kendaraan tidak bermotor. Kota tersebut memiliki jalur lambat untuk kendaraan tak bermotor yang panjangnya sekitar 30 kilometer. "Banyak yang menyebut bahwa jalur lambat di Surakarta ini terpanjang di Indonesia," katanya.

Para peserta jambore juga akan diajak berkeliling hingga ke Waduk Cengklik yang ada di Boyolali. "Rute gowes sejauh 42 kilometer," kata Heru. Menurutnya, penyelenggara juga ingin memperomosikan pariwisata yang ada di Solo dan sekitarnya.

Ketua Komunitas Sepeda Lipat Solo, Ade Setiono mengatakan mereka juga sengaja menggungah pemerintah untuk semakin memberikan fasilitas yang memadai bagi pesepeda. "Fasilitasnya memang sudah ada, tetapi perhatiannya masih kurang," katanya.

Dia mengakui bahwa Kota Solo memiliki jalur lambat untuk pesepeda yang cukup panjang. "Namun pesepeda belum merasa aman dan nyaman," katanya. Banyak lajur lambat yang seharusnya digunakan untuk kendaraan tidak bermotor justru digunakan untuk parkir maupun pedagang.

"Belum lagi banyak motor dan mobil yang menyerobot lewat di jalur lambat," katanya. Aparat yang berwenang juga terkesan membiarkan kondisi tersebut. "Ini yang membuat gerakan bike to work di Solo sulit untuk berkembang," katanya.

Padahal, lanjutnya, kondisi geografis Kota Solo yang datar sangat potensial untuk berkembangnya gerakan bersepeda di Kota Solo. "Apalagi banyak pepohonan yang membuat Solo terasa teduh," katanya. Dia berharap penyelenggaraan jambore itu bisa menggugah pemerintah untuk semakin memberikan fasilitas untuk para pesepeda.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

10 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

11 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

11 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

14 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

14 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya