TEMPO Interaktif, Jakarta: Sidang pembacaan putusan terhadap Pollycarpus Budihari Prianto, terdakwa perkara pembunuhan Munir, dimulai pukul 10.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pollycarpus kepada wartawan menyatakan yakin akan bebas.Sidang diwarnai aksi demonstrasi oleh 40 orang kelompok yang menamakan diri Komite Mahasiswa Indonesia Timur (KOMIT). Mereka mengaku mahasiswa dari Universitas Mercua Buana, Universitas Bung Karno, Universitas Trisakti, Universitas Atthahiriyah, Universitas Guna Darma, Universitas Pancasila, Universitas Sahid, dan Universitas Nasional.Menurut koordinatornya, Ale Sangaji, aksi ini netral. Ia mengaku hanya menuntut agar "aktor di balik pembunuhan Munir terungkap dan Pollycarpus tidak dijadikan kambing hitam"."Kami mempertanyakan jaksa yang tidak bisa menghadirkan ahli forensik dari Belanda," kata Ale.Ale menyatakan akan menurunkan aksi lebih besar jika hakim memutuskan hukuman seumur hidup kepada Pollycarpus, sesuai tuntutan jaksa.Demonstran membentangkan sejumlah spanduk. Antara lain bertulisan: "Katakanlah benar adalah benar, dan salah adalah salah. Keputusan hakim akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan."Pollycarpus hadir dengan kemeja putih lengan panjang dan celana warna gelap. Di kursi pengunjuung tampak istrinya.Usman Hamid, koordinator Kontras, mengaku tidak berharap dari pengadilan ini. Ia mengaku hanya berharap adagar dalang pembunuh Munir lah yang diadili. "Apapun vonis bagi Polly, kami tidak akan puas," katanya. Thoso Priharnowo