Soal Asap, Gubernur Alex: Saya Sudah Berkali-kali Minta Maaf

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 9 Oktober 2015 16:04 WIB

Gubernur Sumatera Selatan,Alex Noerdin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengaku sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kabut asap di wilayahnya. Ia meminta maaf karena asap akibat kebakaran berdampak kepada masyarakat dan daerah tetangga. "Orang yang paling bertanggung jawab soal asap di Sumatera Selatan adalah gubernur-nya," ujar Alex di Jakabaring Sports Center, Jumat, 9 Oktober 2015.

Alex hadir untuk memberikan sambutan Jambore Nasional Satuan Polisi Pamong Praja. Acara ini juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Agung Mulyana, dan sekitar 1.500 kepala Satpol PP dari seluruh Indonesia. "Saya sudah minta maaf berkali-kali ke Pak Menteri. Tapi bukan kehendak kami kirim asap ke daerah lain, tapi kerjaan angin dari selatan ke utara," ujar Alex, yang disambut tawa para hadirin.

Alex juga mengatakan ulah angin membuat wilayahnya sering menerima asap dari Kalimantan dan wilayah Sumatera lainnya. "Tapi kami tak menyalahkan siapa pun. Sumatera Selatan menerima saja karena itu kehendak alam," katanya.

Asap di Palembang memang masih cukup pekat. Data Rabu lalu, indeks standar pencemaran udara masih berada pada angka berbahaya, 442, dan jarak pandang hanya 900 meter. "Mari berfokus sama-sama padamkan api dan melakukan tindakan untuk mengatasi asap di tempat masing-masing," tutur Alex.

Pemerintah memastikan akan menerima bantuan dari Singapura, Malaysia, Jepang, dan Rusia. Bantuan tersebut akan digunakan untuk berfokus memadamkan api di Sumatera Selatan. Sebabnya, jumlah titik api di provinsi tersebut masih tinggi, yakni 239 titik api. Adapun jumlah lahan terbakar di Sumatera Selatan mencapai 128.314 hektare, yang tersebar di tiga kabupaten.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

33 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya