Perempuan ini Dukung Risma dengan Cara yang Salah

Reporter

Rabu, 7 Oktober 2015 10:43 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Surabaya - Elizabeth Susanti kembali menjadi sorotan. Dendam dan sakit hati terhadap mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Rasiyo yang kini menjadi calon wali kota Surabaya membawanya kembali harus berurusan dengan kepolisian.

Elizabeth adalah mantan isteri Hartoyo, kini pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Surabaya. Perempuan ini pernah menjalani hukuman penjara untuk kasus penipuan calon PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2009 lalu. Saat itu dia sempat menyeret nama Hartoyo dan juga Rasiyo.

Yang terjadi saat ini, Elizabeth diadukan ke Polres Kota Besar Surabaya atas tuduhan yang sama yakni penipuan. Bedanya, penipuan kali ini dituduhkan dilakukannya terhadap delapan perusahaan katering dengan nilai sekitar Rp 100 juta.

Penipuan dilakukannya dengan cara memesan sejumlah besar porsi makanan menggunakan identitas seorang pengusaha Partai Demokrat setempat. Pesanan diarahkannya ke beberapa tempat beserta pernyataan bahwa pesanan dikirim kubu calon wali kota inkumben Tri Rismaharini--pesaing Rasiyo.

Elezabeth mengaku pencatutan identitas kader Demokrat dilakukannya sebagai balas dendam karena dalam kasus terdahulu merasa dikorbankan. "Saya sangat sakit hati pada mereka (Hartoyo dan Rasiyo), saya mohon maaf pada pihak katering dan saya doakan Risma yang menang,” kata dia.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Kota Besar Surabaya, Komisaris Manang Soebeti, menjelaskan, kasus terbaru berawal pada pertengahan September 2015. Nama kader Demokrat yang dicatut adalah Dini. “Tersangka (Elizabeth) dilaporkan dalam kasus penipuan oleh perusahaan katering, karena dia tidak membayar pesanannya,” kata Manang saat jumpa pers di kantornya, Selasa 6 Oktober 2015.

Elizabeth disebutkan memesan kepada delapan perusahaan katering. Dia diantaranya memesan 220 porsi nasi, 200 porsi gule, dan 200 porsi sop buntut kepada katering Maharani untuk diantar ke satu gereja di Surabaya. “Makanan itu pun diantarkan oleh pihak katering ke Gereja yang telah ditunjuknya,” kata dia.

Selanjutnya, Elizabeth mendatangi gereja itu dan menyampaikan bahwa akan ada makanan datang yang dikirim oleh tim sukses pasangan Risma-Whisnu. "Bahkan ia meminta supaya pasangan ini menang di Pilkada Surabaya tahun 2015."

Makanan diterima namun pihak katering kebingunan untuk meminta bayaran karena tidak ada yang mau bayar. Bahkan, ketika ditagih ke Dini yang bersangkutan tidak merasa memesan katering tersebut. “Akhirnya diketahui bahwa Elizabeth lah yang memesannya, total ada delapan perusahaan katering yang ditipunya,” kata dia.

Manang menambahkan akan terus mengembangkan kasus tersebut dan mengumpulkan keterangan saksi lainnya. “Tersangka kami jerat dengan Pasal 378 dan atau 374 KHUP tentang penipuan dan atau penggelapan dengan ancaman kurungan empat tahun,” ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

16 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

16 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya