Bukannya Menyimak Quran, Guru Ngaji Ini Malah Cabuli Murid

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 23:01 WIB

TEMPO.CO, Bandung - Guru mengaji, Zainal Mutaqin, 43 tahun, diduga telah melakukan pencabulan terhadap muridnya, F, 14 tahun. Aksi bejatnya tersebut telah dilakukan sebanyak empat kali, terhitung sejak pertengahan tahun 2014. Dalam setiap aksinya, pelaku mengiming-imingi uang sebesar Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu agar korban tidak memberitahukan kepada siapapun atas kelakuan bejatnya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol mengatakan, aksi bejat sang guru terungkap setelah tepergok oleh anak tirinya sedang berada di dalam kamar dengan korban pada 1 Oktober 2015. “Terungkap kasus ini karena dilihat oleh anak pelaku. Kemudian anak tiri pelaku melapor ke RT setempat,” ujar Angesta, Selasa, 6 Oktober 2015.

Angesta mengatakan, pencabulan tersebut kerap dilakukan setelah kegiatan mengaji selesai. Modusnya, pelaku menyuruh korban untuk memijat badan pelaku kemudian bergantian pelaku memijat korban. Kelakuannya tersebut dilakukan di dalam rumah pelaku di Jalan Pajajaran, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Rumah tersebut juga digunakan sebagai tempat pelaku mengajar mengaji kepada lima muridnya yang masih di bawah umur.

“Pada waktu memijat, pelaku meraba-raba bagian terlarang tubuh korban. Hingga kelamaan pelaku mencabuli korban,” ujar dia.

Selain itu, Angesta mengatakan, pelaku membujuk korban dengan cara mengelabui korban bahwa tindakan cabul tersebut dapat mengeluarkan hal negatif di dalam tubuh korban. Agar korban tidak memberitahukan aksi bejat guru ngajinya tersebut, korban kerap mendapat ancaman dan diming-imingi uang.“Sementara ini (berdasarkan keterangan pelaku) si korban kerap ditakut-takuti untuk dijadikan tumbal,” ujarnya.

Untuk mengembangkan kasus ini, tim penyidik Polrestabes Bandung tengah memeriksa sejumlah anak yang menjadi murid pelaku. Sementara ini, angesta mengatakan, ada 13 anak yang diduga menjadi korban si pelaku. “Ada tiga belas korban lagi yang akan kita periksa. Nanti akan kita ungkap kasus ini supaya tidak melebar ke mana-mana,” kata Angesta.

Sementara itu, menurut pengakuan pria yang sudah belasan tahun berprofesi sebagai guru ngaji tersebut, kelakuannya itu didasari atas suka sama suka. Ia menyangkal ada paksaan atau ancaman saat melecehkan korban. “Hanya meraba-raba pinggang dan mencium. Dari empat kali itu belum pernah sekalipun sampai menyetubuhi,” kata dia. “Mungkin pas hari itu, memang saya harus cilaka.”

Atas perbuatnnya, pelaku diancam pasal 76 D juncto pasal 81 dan pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

17 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

58 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya