TRAGEDI SALIM KANCIL: Tiga Polisi Lumajang Diusut Perannya

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 6 Oktober 2015 21:03 WIB

Seorang mahasiswa memegang poster bergambar Salim Kancil saat aksi solidaritas atas terbunuhnya aktivis petani Salim Kancil di Surabaya, 1 Oktober 2015. Aksi yang di ikuti oleh WALHI Jatim, LBH Surabaya, Ecoton dan sejumlah kelompok mahasiswa ini menuntut pemerintah dan kepolisian untuk mengusut tuntas terbunuhnya Salim Kancil. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar R.P. Argo Yuwono mengatakan, ada keterlibatan tiga polisi dalam kasus pembunuhan Salim Kancil di Lumajang. Saat ini, tim profesi dan pengamanan tengah memeriksa peran dan motif anggota kepolisian tersebut.

Pembunuhan Salim Kancil berkaitan dengan kasus penambangan pasir ilegal di Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasiran, Kabupaten Lumajang. Menurut Argo, tiga orang yang diperiksa itu terdiri atas bintara dan perwira. Siapa saja mereka? “Seluruhnya masih dalam proses analisis keterlibatannya,” kata Argo, Selasa, 6 Oktober 2015.

Argo menegaskan, institusinya menggunakan asas praduga tak bersalah dan kehati-hatian. Polisi yang diduga terlibat belum dapat diungkapkan peranannya karena sedang diselidiki. Status mereka masih terperiksa. “Prosesnya di penyidik. Nanti kita lihat saja pengembangannya,” ujar Argo.

Kasus penambangan ilegal di Lumajang yang berbuntut pembunuhan, bermula dari penolakan oleh aktivis lingkungan. Salim Kancil adalah salah satu aktivis yang menuntut pengambilan pasir di pantai itu dihentikan.

Polisi sudah menetapkan 37 tersangka. Sebagian tersangka dijerat kasus penambangan illegal dan sebagian lainnya dijerat kasus pembunuhan terhadap Salim Kancil dan penganiayaan terhadap Tosan, yang juga aktivis lingkungan.

Salim dan Tosan dianiaya dan disiksa ramai-ramai di Balai Desa Selok Awar-Awar. Kepala Desa Selok Awar-awar Hariyanto juga sudah dijadikan tersangka dalam kasus tersebut.


Kepala Kepolisian Sektor Pasirian Ajun Komisaris Eko Hari Suprapto mengatakan, jajarannya menerima laporan penganiayaan di lapangan depan Sekolah Dasar Selok Awar-Awar. "Anggota menuju ke sana," kata Eko. Akses jalan sekolah ini melintasi depan Balai Desa Selok Awar-Awar. Eko mengatakan, anggotanya tidak mengetahui bahwa di Balai Desa ada pembunuhan.




SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

13 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

16 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

35 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

28 Maret 2023

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

Aktor Jefri Nichol mengunggah foto tokoh korban pelanggaran HAM seperti Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah. Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya