Kabut Asap, Ini Alasan Indonesia Tolak Bantuan Singapura

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 14:35 WIB

Pengendara melintas di jalan yang dipenenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, 30 September 2015. Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 177 titik. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan Indonesia menolak tawaran Singapura yang ingin membantu memadamkan kebakaran hutan. Willem menjelaskan, empat hari lalu pihaknya telah bertemu dengan delegasi Singapura.

Dalam pertemuan itu, Willem menyampaikan alasan mengapa Indonesia tak memerlukan bantuan Singapura. Salah satunya karena apa yang ditawarkan sudah bisa dipenuhi sendiri oleh Indonesia. "Singapura tawarkan pesawat hercules untuk bantu hujan buatan, namun kami juga sudah punya empat hercules yang standby di sana," ujar Willem. Selain itu, kata dia, awan yang ada tak cukup banyak untuk bisa disemai hujan buatan.

Singapura juga menawarkan bantuan teknologi informasi, tapi Indonesia juga sudah menggunakan teknologi yang sama. "Ketiga, mereka juga tawarkan satu pesawat untuk water bombing. Padahal kita juga sudah punya 17 pesawat namun tak selalu bisa terbang karena asapnya yang pekat," kata dia.

Willem menuturkan dalam pertemuan itu delegasi Singapura juga menyampaikan protes karena kabut asap telah mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi. Beberapa sekolah di sana terpaksa harus diliburkan. Bahkan acara dan festival juga harus dibatalkan karena pekatnya kabut asap. "Mereka paham kondisi yang kami hadapi," ujarnya.

Willem menyadari bahwa isu asap ini tanpa batas dan mengganggu negara lain. Padahal pemadaman sudah berhasil menurunkan jumlah titik panas. Hanya memang sampai saat ini dampak asap masih terasa.

Ia mencontohkan, di Riau, titik panas tinggal dua, tapi asap masih pekat karena Riau terkena asap dari dampak pemadaman daerah lain. "Wajar kalau mereka terganggu, tapi masyarakat kita lebih terganggu lagi. Tapi kami tidak diam saja, kami sudah ambil tindakan," kata dia.

Total titik api hingga hari ini di Sumatera sebanyak 502 titik, terdiri dari 466 titik di Sumatera Selatan, 17 titik di Jambi, 8 titik di Lampung, 6 titik di Sumatera Barat, 3 titik di Bangka Belitung, dan 2 titik di Riau. Sedangkan di Kalimantan terpantau 712 titik, terdiri dari 333 titik di Kalimantan Timur, 262 titik di Kalimantan Tengah, 104 titik di Kalimantan Selatan, 7 titik di Kalimantan Utara, dan 6 titik di Kalimantan Barat.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

1 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

5 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

6 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

6 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya