HUT TNI- 70, Pesan Panglima TNI: Tak Berpolitik & Berbisnis

Reporter

Minggu, 4 Oktober 2015 14:24 WIB

Jumpa pers Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantro (tengah) bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, Panglima Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna , terkait persiapan pelaksanaan peringatan HUT TNI ke 70 di Mabes TNI cilangkap, 4 Oktober 2015. TEMPO/Rezky Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia ke-70, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengeluarkan seruan kepada setiap tentara yang bertugas di mana pun berada agar menjadi tentara rakyat sekaligus tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara yang profesional.

"Tentara yang terlatih dan terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya," ujar Jenderal Gatot dalam jumpa pers di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu, 4 Oktober 2015.

Gatot berharap para prajurit TNI memiliki kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, informasi sipil, dan hak asasi manusia. Selain itu, mengikuti ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang diratifikasi.

Menurut Gatot, saat ini adalah momentum penting dan membanggakan bagi TNI. "Karena reformasi internal, baik secara ritual maupun kultural, telah sepenuhnya tuntas kami laksanakan," ucapnya.

Walau masih terdapat kekurangan, ujar Gatot, TNI saat ini berada pada periodesasi kekuatan yang membanggakan. Dalam konferensi pers itu, Gatot didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna.

Dalam konferensi pers tersebut, Gatot juga mengundang masyarakat untuk menyaksikan puncak peringatan HUT TNI ke-70 pada 5 Oktober 2015 di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Provinsi Banten.

Tema peringatan HUT TNI kali ini adalah Bersama Rakyat, TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian. Presiden Joko Widodo rencananya akan menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI.

REZKI ALVIONITASARI



Baca juga:
TNI & G30 September 1965: Inilah 5 indikasi Keterlibatan Amerika!

EKSKLUSIF G30S 1965: Begini Pengakuan Penyergap Ketua CC PKI Aidit

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya