TRAGEDI SALIM KANCIL: Rumah Mewah Lurah hingga Pajero Sport  

Reporter

Jumat, 2 Oktober 2015 19:34 WIB

Massa yang tergabung dalam aliansi Sedulur Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim (52) alias Kancil yang terjadi pada Sabtu 26 September 2015 di depan Gedung DPRD Kota Malang, 28 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Lumajang - Kepala Desa Selok Awar-awar yang menjadi tersangka penganiayaan Salim Kancil dan Tosan, Hariyono, dikenal punya gaya hidup mewah setelah memiliki tambang pasir.

Muhammad Hariyadi, warga desa setempat, mengatakan setahun terakhir Hariyono sering berganti-gati mobil mewah. Dia mengungkapkan Hariyono memiliki lima mobil. "Yang paling sering pakai Pajero Sport," kata Hariyadi, Jumat, 2 Oktober 2015.

Selain mobil, kepala desa juga sedang membangun rumah lantai dua. "Gaya hidup tak layaknya seorang kepala desa," kata dia.

Saat Tempo menyambangi rumah Hariyono, sekitar 50 meter dari balai desa, rumah tersebut tampak paling mewah di Desa Selok Awar-awar. Rumah berlantai dua berdiri setengah jadi di sebelah rumah lamanya. Dua rumah ini berada dalam pekarangan 20 x 35 meter. (Lihat video Pembunuhan Salim Kancil, Dari ABG Sampai Kepala Desa Jadi Tersangka, Sebelum Tewas, Salim Kancil Sempat Mengadu Ke Polres. Aparat lalai?)

"Baru dibangun empat bulan ini," kata salah seorang kerabat Hariyono.

Hariyadi mengaku senang dengan penetapan Hariyono sebagai tersangka. Alasannya karena dikenal bergaya hidup mewah, Hariyono juga sering mengancam warganya yang sering memprotes keberadaan tambang pasir. "Saya pernah diancam dibunuh," kata mahasiswa salah satu kampus di Lumajang ini.

Sekretaris Desa Selok Awar-awar, Rahmad, mengatakan Hariyono menjabat sebagai kepala desa selama dua periode. Sejak 2006-2012 dan 2013-2019. Sebelum menjadi kepala desa, Hariyono bergerak dalam jual-beli sepeda motor serta punya sepetak ladang.

Sedangkan tambang pasir di Pantai Watu Pecak, kata Rahmad, baru beroperasi 2014. Pihak desa menarik retribusi pertambangan pasir melalui peraturan desa yang diterbitkan saat tambang beroperasi. "Sekali jalan truk dipungut Rp 10 ribu," katanya.

Namun anehnya, tidak ada pemasukan retribusi tambang pasir ke kas desa. Rahmad mengaku selama ini tidak pernah dilibatkan dalam pengaturan tambang pasir di desa.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Lumajang menetapkan Hariyono sebagai tersangka tambang ilegal, pembunuhan dan pengeroyokan terhadap Salim Kancil dan Tosan pada 26 September 2015.

IKA NINGTYAS


Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Tak Juga Tewas: Inilah 3 Keanehan
EKSKLUSIF G30S 1965: Begini Pengakuan Penyergap Ketua CC PKI Aidit

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

4 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

5 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

7 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

7 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

14 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

19 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

23 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya