KPK Telusuri Cara Gatot Amankan Korupsi Bansos di Kejagung  

Reporter

Kamis, 1 Oktober 2015 11:28 WIB

Evy Susanti dikawal petugas usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 5 Agustus 2015. Evy bersama Gatot ditahan oleh KPK karena diduga sebagai tersangka kasus penyuapan hakim PTUN di Medan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan KPK ingin mengetahui secara jelas maksud keterangan Evy Susanti, istri Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, yang terungkap dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, bulan lalu.

Dalam persidangan, Evy dalam rekaman yang diperdengarkan jaksa penuntut umum mengungkapkan kata "mengamankan" kasus korupsi dana bantuan sosial yang sedang diusut oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

"Kami mau tahu secara jelas diamankan itu maksudnya gimana?" kata Zulkarnain di Gedung KPK, Kamis, 1 Oktober 2015.

Dalam sidang kasus suap kepada hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan di pengadilan Tipikor pada 17 September lalu, jaksa memutar rekaman sadapan percakapan telepon antara Evy dan staf Gatot bernama Mustafa. Evy mengungkapkan bahwa Gatot ingin agar kasus dugaan korupsi dana bansos yang sedang ditangani Kejati Sumut dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.

"Bapak mau jamin amankan supaya itu dibawa ke Gedung Bundar, jadi kalau sudah menang (di PTUN Medan) tidak akan ada masalah katanya di Gedung Bundar," kata Evy dalam rekaman yang diperdengarkan oleh KPK di persidangan. Gedung Bundar tersebut merupakan sebutan lain dari kantor tempat para penyidik kasus korupi di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.

Zulkarnain mengatakan KPK akan mencari tahu maksud Evy dengan perkataan itu. "Kalau mengamankan itu pakai duit, ini kan masalah," katanya.

Perkembangan kasus suap PTUN itu diduga akan merembet ke Partai Nasdem. KPK dan Gatot sendiri telah membenarkan adanya pertemuan antara dirinya, Wakil Gubernur Sumut Teuku Erry, dan petinggi Nasdem. Teuku Erry adalah kader Nasdem. Adapun pernyataan Evy tersebut di atas menjadi penting karena Jaksa Agung Prasetyo juga merupakan kader Partai NasDem.

Kuasa hukum Gatot sebelumnya OC Kaligis menyebut pertemuan itu terjadi lebih dari sekali. Namun ia berkilah bahwa dalam pertemuan itu hanya membahas islah antara Gatot dan Erry, bukan kasus Bansos.

Meski begitu, KPK mencium ada hal lain di balik pertemuan tersebut. KPK pun sudah memanggil Sekretaris Jenderal Nasdem Rio Patrice Capella untuk dimintai keterangan perihal pertemuan Gatot, Erry, dan petinggi Nasdem, pekan lalu.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

6 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

7 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

9 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

9 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

10 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

13 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

16 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

18 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya