Keluhkan Asap dari RI, Menteri Malaysia: Saya Jadi Menderita

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 30 September 2015 07:35 WIB

Petugas keamanan menggunakan masker melintas di depan gedung Petronas Twin Towers yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 28 September 2015. Beberapa penerbangan juga ditunda akibat kabut asap. AP/Joshua Paul

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan bahwa bencana kabut asap akibat kebakaran hutan di Indonesia telah membuatnya menderita. Pasalnya, kabut asap akibat kebakaran hutan itu menyeberang hingga ke Malaysia.

Hishammuddin yang menderita penyakit asma itu merasa langsung dampaknya. "Saya sangat menderita akibat kabut ini. Saya punya penyakit asma," kata Wakil Ketua Umno itu seperti yang dilansir Malay Mail, Selasa, 29 September 2015. (Lihat video Daftar Hitam Perusahaan di Balik Kabut Asap)

Departemen Lingkungan Malaysia mencatat indeks polusi udara di tiga kota di negeri jiran itu mencapai kategori tidak sehat pada malam hari. Indeks polusi di Kota Tinggi Johor sekitar 115, Port Dickson Negeri Sembilan mencapai nilai 109 dan 104 di Paka Terengganu. Sementara indeks tertinggi yaitu 131 terdapat di kota Balok Baru Pahang. Kabut asap juga dirasakan di beberapakota lain yaitu Bukit Rambai Malacca, Muar Johor, dan Kemaman Terengganu.

Persoalan kabut asap yang tidak kunjung selesai itu menyebabkan pemerintah Malaysia menawarkan bantuan militer untuk memadamkan api. "Saya sangat siap membantu," kata Hishammuddin. Ia mengaku telah membicarakan hal itu dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.


"Perlu usaha bersama mewujudkan itu. Hubungan saya dengan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Heng dan Ryamizard sangat dekat," katanya. Hishammuddin mengatakan akan berkonsultasi dengan Singapura terkait bantuan yang telah diberikan negara itu dan apa yang harus dilengkapi dari Malaysia untuk mengatasi bencana kabut asap

Selain dari Malaysia, tawaran bantuan militer mengatasi bencana kabut asap itu juga muncul dari Singapura. Pemerintah Singapura dua kali menawarkan bantuan pasukan militer untuk memadamkan asap di Sumatera dan Kalimantan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Singapura Vivian Balakrishnan menelepon Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar untuk mengirimkan pesawat C-130 dan pesawat Chinooks dengan maksud membuat hujan buatan. Namun tawaran itu kembali ditolak pemerintah.

Belakangan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah Indonesia terbuka kepada negara mana pun termasuk Singapura jika ingin membantu memadamkan kebakaran hutan di Tanah Air untuk menghilangkan asap. "Silahkan saja kami terbuka. Singapura bisa ikut lihat sendiri. Singapura, silahkan kalau mau membantu. Jangan hanya bicara," kata Wapres Jusuf Kalla di New York, Amerika Serikat, Minggu 27 September 2015.

PUTRI ADITYOWATI | MALAYSIA MAIL | ANTARA

Baca juga:

Kisah Salim Kancil Disetrum, Tak Juga Tewas: Inilah 3 Keanehan
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

9 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

10 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

16 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

17 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

26 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

32 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

32 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

41 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

42 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya