DPR Rusuh, Zulkifli Hasan Dilaporkan ke Majelis Kehormatan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 28 September 2015 14:01 WIB

Ketua MPR, Zulkifli Hasan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ruang rapat Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendadak ramai pada Senin siang, 28 September 2015.

Sekelompok orang yang menamakan diri dari Kaukus Indonesia Hebat memaksa masuk ruang rapat majelis kehormatan untuk melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan dalam kunjungannya ke Cina beberapa waktu lalu.

Pimpinan dan anggota MKD yang sedang menggelar rapat internal mempertanyakan kedatangan tiba-tiba sembilan pria tersebut. "Ini dari mana? Kenapa tiba-tiba masuk?" ujar Ketua MKD Surahman Hidayat ketika melihat sejumlah orang memaksa masuk di antara wartawan yang sedang meliput rapat MKD.

"Kami warga negara Indonesia ingin melaporkan Ketua MPR dan Ketua DPR," ujar salah seorang anggota Kaukus. "Ini tidak bisa begini Pak, mahkamah jangan dipolitisasi," ujar Anggota MKD Sarifuddin Suding memotong omongan. Alisnya mengkerut kesal melihat kerusuhan di depan pintu masuk ruang MKD.

Saat itulah sejumlah personel Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR meminta agar kelompok Kaukus Indonesia Hebat itu meninggalkan ruangan. Namun, mereka memaksa duduk dan terus berbicara.

"Saya Arif Rachman dari Kaukus Indonesia Hebat. Kami meminta ini segera ditindaklanjuti, laporan kami terkait kehadiran beliau dalam forum pengusaha di sana. Dalam rangka investasi. Beliau bukan Kepala BKPM," ujarnya.

Pintu masuk ruang Mahkamah Kehormatan Dewan masih terlihat rusuh di antara anggota KIH yang berdebat dengan Pamdal dan wartawan yang sibuk mengambil gambar. Saat itulah seorang anggota Kaukus Indonesia Hebat maju dan menyerahkan dokumen-dokumen laporan ke meja pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan.

Ditambah pula anggota KIH yang lain berebut berbicara menggunakan mikrofon. Karena marah, Wakil Ketua MKD Junimart Girsang bahkan mematikan seluruh mikrofon yang terintegrasi itu dari meja pimpinan.

"Laporannya sudah kami terima. Jadi dengan segala hormat, kembali ke tempat. Ini sudah kami terima terima dna akan diverifikasi sesuai mekanisme. Tunggu panggilan kalau memenuhi syarat," kata Junimart. Ia lalu meminta Pamdal menggiring keluar kelompok KIH itu. "Ini kita mau rapat internal."

Pamdal lalu menggiring keluar kelompok MKD tadi sambil meminta sejumlah kertas poster yang dibawa KIH. "Nafsu banget sama poster, Pak, kami cuma laporan," ujar salah seorang anggota KIH.

Di sela-sela kerusuhan itu, Tempo bertanya kepada seorang tenaga ahli MKD yang menyaksikan kerusuhan kecil itu. "Ini mereka belum ada janjian, Mbak. Tiba-tiba saja masuk, padahal kan kalau mau lapor bisa ke sekretariat," kata dia. "Pamdal mengira mereka itu wartawan."

Ditemui di luar ruangan MKD, Anggota KIH Kurniawan mengatakan melaporkan Zulkifli Hasan karena kunjungan kerjanya ke Cina. Menurut mereka, Zulkifli tak seharusnya mengambil peran Kepala BPKM dengan berkeliling ke luar negeri menarik investor. "Yang menyedihkan bagi kami, penggunaan bahasa karpet merah bagi pengusaha Cina seolah-olah membangun kesan tamu agung dan raja," ujarnya.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

23 jam lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

1 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

1 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

2 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

3 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya