Kasus Muncikari Artis ke Jaksa: Dari 80 Wanita, AS Termahal

Reporter

Minggu, 27 September 2015 19:31 WIB

Foto perempuan panggilan dan barang bukti ponsel di tunjukkan saat gelar perkara prostitusi online di Markas Kepolisian Kota Besar, Surabaya, 9 September 2014. Prostitusi online melalui grup Blackberry Messenger yag menawarkan puluhan gadis bokingan untuk kelas menengah ke atas ini beromset 5 hingga 7 juta rupiah perhari dengan tarif boking untuk sekali kencan 1 juta hingga 2 juta rupiah. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Berkas kasus muncikari prostitusi online yang melibatkan artis AS dijanjikan segera dilimpahkan ke kejaksaan. Tersangka muncikari adalah dua mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah, yakni Alfania Tiar Sasila alias Nia, 23 tahun, dan Alen Syaputera, 24 tahun.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete mengatakan berkas keduanya sedang dalam proses penyelesaian. "Minggu ini kami akan melimpahkannya ke kejaksaan," kata Takdir saat dihubungi melalui telepon, Sabtu malam, 26 September 2015.

Saat ini, Takdir menambahkan, dua tersangka itu masih ditahan di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. "Keduanya masih ditahan sampai berkasnya dinyatakan lengkap oleh kejaksaan," ujar Takdir.



Baca juga:
Bulan Darah, 28 September Kiamat? Resah, Ini Kata Gereja
Heboh Kain Kafan Berpita Merah dalam Peci Hantui Pilkada



Adapun artis AS saat ini sudah dipulangkan ke keluarganya. Dalam kasus ini, artis AS hanya diperiksa sebagai saksi. Pun dengan empat sales promotion girls yang ditangkap terpisah dengan AS dalam kasus yang sama.

Nia dan Alen ditangkap setelah diburu sampai Jakarta pada 9 September 2015. Belakangan terungkap bahwa keduanya mengelola manajemen Princess secara online untuk bisnis prostitusi itu. Nia, yang mengaku memiliki pengalaman dalam prostitusi, mengatakan baru mengelola manajemen sendiri selama tiga bulan.

Di antara 85 perempuan yang ikut manajemennya, Nia mengatakan, AS adalah pemilik tarif tertinggi. AS disebutkannya memasang harga Rp 8-10 juta setiap kali dipesan.

Takdir sebelumnya telah memastikan bahwa artis dan model cantik AS hanya menjadi saksi dalam kasus ini. Selain itu, Takdir mengatakan polisi masih terus mengembangkan keterkaitan Princess dengan manajemen lain. "Masih kami dalami keterlibatan manajemen lain. Kalau memang ada kaitannya, akan kami usut pula,” tuturnya.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH


Advertising
Advertising


Baca juga:
Jokowi Pakai Topi Gaul 62, Mau Tiru Gaya Rappe J-Flow?
Bulan Darah 28 September 2015, Inilah yang Bikin Menakutkan


Video Terkait:


















Berita terkait

Kota Surabaya Raih Layanan Investasi Terbaik Nasional

35 hari lalu

Kota Surabaya Raih Layanan Investasi Terbaik Nasional

Surabaya berhasil mendapat penghargaan sebagai Kota dengan Predikat Terbaik dalam ALI 2024. Penghargaan sebagai Kota Terbaik merupakan wujud atas hasil PTSP dan PPB 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Daftar 41 Daerah yang Disebut KPU Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong

58 hari lalu

Pilkada 2024: Daftar 41 Daerah yang Disebut KPU Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong

KPU mengumumkan 41 daerah yang memiliki calon tunggal sehingga akan melawan kotak kosong. Di mana saja daerah dengan kotak kosong dalam Pilkada 2024?

Baca Selengkapnya

Kunker ke Surabaya, Jokowi Berpamitan ke Masyarakat

6 September 2024

Kunker ke Surabaya, Jokowi Berpamitan ke Masyarakat

Saat datang, Jokowi langsung menghampiri dan menyapa kerumunan pedagang dan pembeli di sana.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Eri Cahyadi Terima Penghargaan Tertinggi Bintang LVRI

8 Agustus 2024

Wali Kota Eri Cahyadi Terima Penghargaan Tertinggi Bintang LVRI

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menerima penghargaan tertinggi dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) berupa Bintang LVRI.

Baca Selengkapnya

Permudah Layanan Kesehatan, Surabaya Sediakan Nakes dan Ambulans

19 Juli 2024

Permudah Layanan Kesehatan, Surabaya Sediakan Nakes dan Ambulans

Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, menunjukkan komitmennya dalam peningkatan pelayanan kesehatan melalui program integrasi layanan primer (ILP) kesehatan dengan inovasi 1 RW 1 Tenaga Kesehatan (R1N1) dan 1 Kelurahan 1 Ambulans.

Baca Selengkapnya

Piala AFF U-19 2024: Pemerintah Kota Surabaya Sediakan Shuttle Bus untuk Penonton ke Stadion

13 Juli 2024

Piala AFF U-19 2024: Pemerintah Kota Surabaya Sediakan Shuttle Bus untuk Penonton ke Stadion

Pertandingan Piala AFF U-19 2024 akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 November mulai Rabu, 17 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Surabaya Pecahkan Rekor MURI dengan Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak

31 Mei 2024

Surabaya Pecahkan Rekor MURI dengan Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak

Surabaya kembali menorehkan prestasi gemilang dalam peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 yang berlangsung khidmat di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat, 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 Mei 2024

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

25 April 2024

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

23 April 2024

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya