Puluhan Bekantan Diduga Terpanggang di Hutan Kalimantan  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 23 September 2015 08:31 WIB

Bekantan. ANTARA/Musyawir

TEMPO.CO, Banjarmasin - Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) mensinyalir ada puluhan bekantan yang tewas akibat kebakaran hutan di Desa Sungai Rutas, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Ketua SBI Amelia Rezeki mengatakan timnya telah menemukan jejak bekantan hangus terbakar sebanyak tiga ekor di sana. “Satu ekor dikubur warga, tapi dua lain diduga sudah dimakan binatang,” kata Amelia kepada Tempo di markas penangkaran binatang SBI, Selasa malam, 22 September 2015.

Menurut keterangan warga sekitar, ucap dia, populasi bekantan di desa setempat sekitar 30 ekor. Dari jumlah ini, SBI menduga hanya kisaran tujuh-sepuluh ekor bekantan yang selamat dan tiga ekor lain dipastikan tewas. Persoalannya, ia belum menemukan jejak bekantan yang hidup. “Di luar tujuh-sepuluh ekor ini, kami prediksi sisanya bisa saja mati terpanggang,” ujar Amelia.

Kalaupun benar puluhan bekantan ini tewas, ia menduga hal itu terjadi sejak Kamis pekan lalu saat kawasan itu terbakar. Sedangkan pihaknya baru menerima laporan dari warga atas kematian tiga ekor bekantan pada Minggu, 20 September 2015, atau tiga hari pasca-kebakaran hutan. Hanya satu ekor bekantan usia sekitar 2 tahun yang berhasil ia selamatkan dengan kondisi penuh luka gores pada bagian wajah.

Kini satu ekor bekantan jantan ini dalam tahap pemulihan di penangkaran SBI. Setelah hewan itu sehat, tim SBI akan melepaskannya di Pulau Bakut sebagai habitat bekantan.

Terkait dengan populasi bekantan di Desa Sungai Rutas, ia yakin hitungan warga tidak meleset. Sebab, hewan ini hidup dan beraktivitas secara berkelompok. Menurut Amelia, bekantan kerap muncul kala sore hari pada titik-titik tertentu secara berulang-ulang.

Kebakaran hutan menjadi ancaman serius bagi habitat bekantan selaku spesies kunci ekosistem. Jika kebakaran terus berulang saban tahun, Amelia cemas bisa memutus mata rantai ekosistem bekantan dan hutan. Ia mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan.

Koordinator Kaukus Lingkungan Hidup dan Kehutanan Legislatif Kalimantan Selatan, Zulfa Asma Vikra, menuturkan belum ada langkah serius dari pemerintah dan legislatif setempat dalam hal pelestarian lingkungan. Ia berharap stakeholder memiliki political will yang termaktub dalam anggaran belanja buat pelestarian lingkungan.

“Di Kalimantan Selatan belum ada anggaran rehabilitasi bekantan. Kami sebenarnya menyoroti banyak hal, mulai pelestarian hutan lindung, satwa, RTRW Kalimantan Selatan, reklamasi pasca-tambang, hingga menuntut tanah adat di hutan lindung bagi masyarakat adat,” kata Zulfa.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Film Jendela Seribu Sungai, Cerminan Kota Banjarmasin

5 Juli 2023

Film Jendela Seribu Sungai, Cerminan Kota Banjarmasin

Film itu sebagai cerminan Kota Banjarmasin bahwa anak-anak Seribu Sungai tak kalah hebat juga ramah terhadap penyandang disabilitas

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya