TEMPO.CO, Semarang: Partai Gerindra Jawa Tengah menilai pembatasan pemasangan alat peraga kampanye, seperti poster dan spanduk, sangat menghambat sosialisasi kandidat ke para pemilih dalam pilkada serentak 2015.
Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Jawa Tengah Sriyanto Saputro menyatakan agak kerepotan untuk mensosialisasikan kandidat kepala daerah karena pemasangan poster dan spanduk sangat dibatasi.
“Ini suatu kendala tersendiri bagi pendatang-pendatang baru pilkada,” kata Sriyanto kepada Tempo di Semarang, Senin, 21 September 2015. Di lain pihak, baliho yang dipasangan Komisi Pemilihan Umum Daerah hanya di beberapa lokasi saja. Akibatnya, kata Sriyanto, semarak pilkada tahun ini sangat berkurang.
Sriyanto menengarai pembatasan alat peraga di ruang-ruang publik menguntungkan calon kepala daerah incumbent karena sudah memiliki popularitas lebih tinggi dibandingkan calon pendatang baru.
Di sisi lain, kata Sriyanto, poster calon kepala daerah incumbent masih banyak menghiasi berbagai sudut tempat-tempat strategis. Baliho atau poster tersebut bukan atas nama calon kepala daerah tapi sebagai bupati ataupun wakil bupati.
Meski begitu, Sriyanto menegaskan partainya akan menaati aturan karena pembatasan baliho tersebut merupakan aturan yang sudah diberlakukan. Tapi, Gerindra sebagai partai baru meminta agar penyelenggara pemilu bersikap adil dalam memberikan sanksi pelanggaran.
Sriyanto menemukan banyak calon kepala daerah yang melanggar aturan tapi justru dibiarkan begitu saja. Gerindra akan mendorong agar pembatasan alat kampanye dievaluasi lagi dalam pelaksanaan pilkada di masa mendatang.
Dalam pantauan Tempo, meski pemasangan alat peraga kampanye dibatasi, tapi masih ditemukan poster dan baliho bergambar pasangan calon. Di pertigaan tol Krapyak misalnya, masih terpampang baliho bergambar calon wali kota Semarang. Di beberapa gang di Kota Semarang juga banyak spanduk bergambar pasangan calon wali kota/wakil wali kota.
Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Tengah Wahyu Setiawan menyatakan saat ini penyelenggara pilkada di kabupaten/kota sudah memasang alat peraga kampanye di beberapa titik.
Pembatasan ini, kata dia, membuat banyak orang senang karena mencegah adanya sampah visual di berbagai sudut daerah. “Pemandangan jadi nyaman karena pemasangan alat kampanye calon tidak semrawut,” kata Wahyu Setiawan.
ROFIUDDIN
Berita terkait
Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari
17 jam lalu
Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
14 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca SelengkapnyaSepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam
44 hari lalu
Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.
Baca SelengkapnyaMengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?
48 hari lalu
Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaBerkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun
19 Desember 2023
Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.
Baca SelengkapnyaDaya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya
3 November 2023
Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.
Baca SelengkapnyaProyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam
4 Oktober 2023
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?
Baca SelengkapnyaJenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang
23 September 2023
Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan
19 September 2023
Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.
Baca Selengkapnya