Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, memakai kampret putih plus ikat kepala putih, bersama Rukun Wargi Pasundan yang berbasis di Washington DC Amerika Serikat, 19 Agustus 2015. Dedi berkesempatan bersilaturahmi dengan komunitas Sunda yang berprofesi sebagai pelajar, mahasiswa dan mahasiswa di Amerika. TEMPO/Nanang Sutisna
TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menganggarkan dana Rp 14 miliar untuk menyokong program asupan gizi murid sekolah dasar (SD). Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan dana tersebut untuk membeli susu dan telur. "Susu dan telur adalah gizi terbaik buat menumbuhkembangkan fisik dan kecerdasan anak," kata Dedi, Senin, 21 September 2015.
Dana itu akan diusulkan dalam setiap pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purwakarta. "Sama sekali tak ada bantuan dari pemprov atau pun pusat," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa urusan asupan gizi anak-anak merupakan persoalan yang harus terus ditangani secara serius oleh Pemkab Purwakarta. Tujuannya agar generasi muda kelak memlilik daya saing yang tinggi.
Bupati yang sehari-hari selalu mengenakan pakaian pangsi khas sunda itu, juga telah bertekad menjadikan sekolah sebagai lumbung kreativitas dan produktivitas serta pusat pengembangan kemandirian anak sejak dini. Dedi mengaku bungah, sebab, sekolah sebagai basis kreatifitas dan produktifitas, kini sudah mulai menampakkan hasil. "Misalnya, anak-anak sudah mampu memproduksi tas sekolah berbahan daur ulang. Beternak kambing, bercocok tanam dan berkebun hias," kata Dedi mengimbuhkan.
Salah seorang wali murid SD di Kecamatan Bojong, Ismawati, mengaku sangat terbantu dengan program asupan gizi gratis yang dicanangkan Pemkab Purwakarta tersebut. "Minimal, untuk kepentingan asupan gizi selama di sekolah sudah teratasi, kami, tinggal menyediakannya untuk di rumah saja," ujarnya.
Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.
Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah
18 Januari 2024
Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).