Fahira Idris Minta Jokowi Tinjau Aturan Penjualan Miras  

Reporter

Kamis, 17 September 2015 22:13 WIB

Sebuah alat berat memusnahkan sebanyak 12.302 botol miras di Polres, Bogor, Jawa Barat, 15 Juni 2015. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Fahira Idris, Wakil Ketua Komite III DPD RI, meminta Presiden Joko Widodo mencabut aturan pelonggaran minuman keras dari paket kebijakan ekonomi yang diumumkan pekan lalu. Menurutnya, pelonggaran ini tidak akan berdampak signifikan dalam perbaikan ekonomi, daya saing industri, dan daya beli masyarakat.


“Aturan penjualan miras yang ada saat ini sudah cukup longgar karena masih boleh dijual di supermarket, bar, restoran, hotel, dan lokasi wisata,” kata Fahira melalui siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 17 September 2015.

Menurut Fahira, presiden belum terlambat jika mencabut rencana pelinggaran penjualan miras dari paket kebijakan ekonomi. “Presiden dengan tegas menyatakan bahwa tidak masalah negara kehilangan triliunan rupiah karena pelarangan penjualan miras karena jika dibiarkan kerugian yang akan ditanggung negara ini lebih besar,” kata Fahira.

Fahira menyarankan agar kementerian perdagangan fokus pada tindakan pelanggaran yang banyak dilakukan supermarket, bar, dan restoran. “Masih banyak yang menjual miras kepada siapa saja tanpa memeriksa identitas pembeli,” kata dia.

Fahira juga mengatakan bahwa kebijakan yang dikeluarkan harus memenuhi aspek filosofis, yuridis dan sosiologis. “Apakah sudah ada kajian dari kemendah atau kemenko perekonomian jika aturan dilonggarkan perekonomian membaik? Apa ada kajian sosiologis dampak sosial yang ditanggung masyarakat akibat pelonggaran aturan ini?” katanya.

Fahira berpendapat bahwa pelonggaran harus menjadi perhatian Presiden. “Sudah cukup banyak kegaduhan, jangan ditambah lagi dengan kegaduhan dengan kebijakan yang tidak bermanfaat bagi rakyat banyak,” katanya.

Pelonggaran penjualan miras dalam Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 04/PDN/PER/4/2015 memberikan keleluasaan kepala daerah untuk menentukan lokasi yang diperbolehkan untuk menjual miras.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

2 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

7 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

9 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

21 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

22 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

23 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

23 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya