Ibu Hamil dan Dua Anaknya Dibunuh seperti Hewan di Papua
Editor
Suseno TNR
Rabu, 16 September 2015 14:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu yang tengah hamil empat bulan dan dua anaknya ditemukan tewas. Tubuh mereka penuh luka. Hingga kini, belum diketahui siapa pembunuhnya. "Kami ingin mendorong kepolisian untuk terus mengusut tuntas kasus ini," kata Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait di kantornya, Rabu, 16 September 2015.
Menurut Arist, korban bernama Frelly Dian Sari, 26 tahun, Cicilia Putri Natalia (6), dan Andika (2). Mereka ditemukan tewas di rumahnya, Km 7, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 27 Agustus lalu. Namun, hingga kini, penyelidikan kasus tersebut belum jelas. "Kami juga berkomunikasi dengan Polri dan TNI. Tidak ada alasan untuk tidak menyelesaikan kasus ini," ucap Arist.
Aktivis hak asasi manusia Provinsi Papua Barat, Jimi Liunsanda, menuturkan pembunuhan dua balita dan ibunya itu terbilang sadis. "Ini kasus pelanggaran hak asasi manusia berat, karena korban dianiaya dengan senjata tajam layaknya hewan," ujar Jimi.
Dia berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Komnas Perlindungan Anak, dan Komnas Perlindungan Perempuan turut memberi perhatian. "Siapa pun pembunuhnya harus dihukum seberat-beratnya, bahkan seumur hidup, karena menghilangkan nyawa tiga orang yang tidak bersalah dengan cara sadis," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Teluk Bintuni Ajun Komisaris Besar Harry Supriyono berujar, penyidik Polres Bintuni masih menyelidiki pembunuhan itu untuk menangkap pelakunya. Ia meminta keluarga korban bersabar. Sebab, mengungkap kasus pembunuhan tidak semudah membalikkan telapak tangan. "Kami menegaskan, polisi terus berupaya menangkap pelaku," ucapnya.
Harry menuturkan penyidik Polres Bintuni sudah menemukan titik terang. Namun, untuk kepentingan penyidikan, dia tidak bersedia menyebut sejumlah bukti yang menjadi petunjuk yang mengarah kepada pelaku. "Cepat atau lambat, pelaku akan ditangkap," katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI | ANTARA