Kabut Asap,Gubernur Kalsel Absen Rakor Atasi Kebakaran Hutan  

Reporter

Rabu, 16 September 2015 13:13 WIB

Ilustrasi Kebakaran Hutan. (ilustrasi: kendra paramita, rizal zulfadli)

TEMPO.CO, Banjarmasin - Pejabat Gubernur Kalimantan Selatan, Tarmizi Abdul Karim, mengatakan banyak acara di daerahnya yang harus dihadirinya, sehingga tidak muncul dalam rapat koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan asap yang berlangsung di Jakarta, Selasa, 15 Sepember 2015.

Rapat koordinasi itu dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam rapat itu Luhut sempat marah karena ada kepala daerah yang tidak hadir.

"Saya kira kalau pemimpin (Menkopolhukam) marah itu pantas-pantas saja. Saya juga tidak main-main mengatasi masalah kebakaran hutan," kata Tarmizi usai menghadiri gelar pasukan penanggulangan kebakaran hutan dan kabut asap di Banjarmasin, Rabu, 16 September 2015.

Menurut Tarmizi, pada saat pelaksanaan rapat koordinasi di Jakarta, dia harus mengumpulkan puluhan bupati dan wali kota se Kalimantan Selatan untuk membahas kewenangan daerah terkait Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Tarmizi mengatakan, pada Selasa, 15 Sepember 2015, dia baru saja tiba dari jakarta, setelah menghadiri pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yudi Crisnandi.

Menurut Tarmizi, dia baru tahu ada rapat koordinasi yang dipimpin Luhut Pandjaitan, pada saat baru saja tiba di Banjarmasin. Selain itu, Tarmizi menunggu kedatangan Wakil Jaksa Agung, Andi Nirwanto, yang akan memberikan bimbingan kepada para pejabat dan kepala daerah di Kalimantan Selatan ihwal percepatan pembangunan di daerah.

“Semua acara itu juga penting saya hadiri. Saya juga tidak mungkin kembali lagi ke Jakarta,” ujar Tarmizi, sembari mengatakan dirinya tidak berkecil hati karena menjadi sasaran kemarahan Luhut Pandjaitan.

Tarmizi menegaskan, dia dan aparat pemerintah di Kalimantan Selatan tidak pernah mengabaikan persoalan kebakaran hutan dan lahan di daerahnya.

Dia mengakui eskalasi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan nyaris menyentuh level merah, tanggap darurat. Tapi, pihaknya tetap serius mengurangi jumlah titik api.

Selain itu, tim dari satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan asap, juga terus mencari titik api agar tidak meluas serta fokus mengamankan infrastruktur vital, seperti Bandara Syamsudin Noor. Seluruh masyarakat juga diminta pro aktif meminimalisir titik api.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, Brigadir Jenderal Agung Budi Maryoto, mengatakan sudah 105 orang diperiksa berkaitan dengan kebakaran hutan. Lima orang orang di antaranya dalam tahap penyidikan dan tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiga tersangka itu tersebar di Kabupaten Barito Kuala, Balangan, dan Kabupaten Tanah Laut. "Sementara ini yang kami periksa baru perorangan. Korporasi belum, tapi bukan berarti tidak ada," ucap Agung.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Ketua PKK Kalsel Lanjutkan Program Prioritas

3 November 2021

Ketua PKK Kalsel Lanjutkan Program Prioritas

Mendagri meminta Gubernur Kalsel, agar dapat mendukung kegiatan PKK untuk menuntaskan stunting, meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta penanganan pandemi.

Baca Selengkapnya