Ganjar Pranowo: Gara-gara Investigasi Tempo, Saya Dimarahi  

Reporter

Selasa, 15 September 2015 18:05 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku dimarahi oleh pihak-pihak yang menolak pendirian pabrik semen PT Semen Indonesia di Rembang. Kemarahan warga penentang pabrik semen itu, kata Ganjar, muncul setelah Majalah Tempo menurunkan hasil investigasi soal kejanggalan proses pendirian pabrik tersebut. “Saya sudah dimarahi karena investigasi Tempo,” kata Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa, 15 September 2015.

Menurut Ganjar banyak orang yang bertanya ihwal apa sikapnya setelah Tempo menemukan kejanggalan dalam proses pembuatan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) pendirian pabrik semen di Rembang. Ganjar menyatakan tak bersikap karena proses hukumnya sedang berjalan di pengadilan. “Wong sudah sidang kok saya disuruh bersikap. Gak masuk akal,” kata Ganjar.

Bekas anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini juga tidak bersikap apa-apa atas hasil investigasi Tempo. “Tempo bukan hakim, kalau Tempo hakim saya ikuti,” kata Ganjar. Ganjar menilai hasil investigasi Tempo sebuah karya jurnalistik. “Gak apa-apa fakta-fakta itu ditampilkan."

Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa ihwal pro kontra pendirian pabrik semen di Rembang sudah melewati semua proses, mulai politik, negosiasi hingga birokrasi. Tapi, kata dia, semua proses itu buntu.

Karena itu Ganjar meminta agar semua pihak menunggu proses banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di Surabaya. “Ya tunggu saja sampai ada putusan inkrah,” kata Ganjar.

Pekan lalu Majalah Tempo menurunkan laporan investigasi mengenai kejanggalan proses pendirian pabrik semen di Rembang. Selain banyak menabrak aturan, analisa dampak lingkungan juga bermasalah karena tak memasukkan peta dan data di lapangan sesuai fakta.

Sejak awal, pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di Rembang memang menuai polemik. Kelompok penolak menyatakan kehadiran pabrik penambangan ini bakal merusak lingkungan. Mereka pun menggugat izin yang dikeluarkan Gubernur Jawa Tengah ke PTUN.

Di tingkat pertama, hakim pengadilan PTUN menolak gugatan warga. Penolak pabrik semen tak terima karena menilai hakim tidak menyentuh persoalan kerusakan lingkungan, melainkan hanya mempertimbangan soal masa kadaluwarsa pengajuan gugatan. Penggugat pun mengajukan banding ke PTTUN tingkat tinggi di Surabaya.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

18 jam lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

4 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

4 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

4 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

5 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

6 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

7 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

7 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya