Jaksa Tuntut Pollycarpus Hukuman Seumur Hidup

Reporter

Editor

Kamis, 1 Desember 2005 16:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Jaksa menuntut Pollycarpus Budihari Priyanto hukuman seumur hidup. Menurut jaksa, pilot Garuda Indonesia itu terbukti terlibat pembunuhan aktivis Munir pada September 2004.Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/12), Domu P. Sihite, salah satu jaksa penuntut umum perkara ini, menyatakan bahwa Pollycarpus terbukti melakukan pembunuhan berencana. Polly juga dituduh menggunakan surat palsu untuk memuluskan rencana pembunuhan itu.Munir tewas di atas pesawat Garuda Indonesia dalam perjalanan Jakarta menuju Amsterdam, 7 September 2004. Berdasarkan uji forensik, ia dinyatakan tewas akibat racun arsenik.Menurut jaksa, Pollycarpus sengaja mengatur kepergian ke Singapura pada 6 September 2004 dengan menggunakan pesawat Garuda GA 974 agar dapat berada dalam satu pesawat dengan Munir. Untuk menjalankan rencananya, ia membuat surat penugasan palsu pada 4 September 2004 yang ternyata baru dibuat dan ditandatangai oleh Ramelgia Anwar sebagai atasan terdakwa pada 15 September 2004.Jaksa menilai Pollycarpus berangkat ke Singapura atas inisiatif sendiri untuk membunuh Munir. Caranya, dengan memasukkan racun arsen ke dalam jus jeruk saat penerbangan Jakarta-Singapura. "Untuk membunuh dengan menggunakan racun, pasti direncanakan terlebih dahulu dan disengaja," kata Domu.Penasihat hukum Munir, M. Assegaf, meminta hakim memberikan waktu yang cukup untuk menyusun pembelaan. "Tuntutan jaksa tidak main-main dan sangat berat," kata dia. Hakim lalu memberikan waktu 10 hari, dan pembelaan akan dibacakan pada 12 Desember 2005.Pollycarpus terlihat muram saat mendengarkan tuntutan itu. Istrinya, Ny, Herawati, langsung keluar dari ruangan sidang seusai jaksa membacakan tuntutan. Ia pun dengan sinis bertanya, mengapa jaksa tidak sekalian menghukum mati suaminya. "Saya sudah mempersiapkan anak-anak saya untuk menghadapi hukuman mati," kata Ny. Herawati. Matanya berkaca-kaca. Thoso P

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

42 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya