Kemarau Panjang, Harga Air Bersih di Lereng Merapi Melonjak  

Reporter

Rabu, 9 September 2015 20:09 WIB

Warga memanggul air dari kolam yang tersisa di Kampung Korehkotok, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 29 Juli 2015. Kekeringan mulai meluas di Kabupaten Bandung Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Klaten - Musim kemarau tahun ini berlangsung lebih panjang dari biasanya. Karena itu, warga di 23 desa di Kabupaten Klaten mulai kesulitan mencari air bersih.

“Di desa-desa lereng Gunung Merapi, harga air bersih saat ini sudah mencapai Rp 250 ribu per tanki (5.000 liter),” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Eko Pambudi, Rabu, 9 September 2015.

Biasanya, harga air bersih per tanki hanya berkisar Rp 100-125 ribu. Eko mengatakan, 23 desa yang mengalami kekeringan itu tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Kemalang, Manisrenggo, Karangnongko, Jatinom, Tulung, Karangdowo, dan Prambanan. “Jumlah warga yang terdampak kekurangan air bersih mencapai sekitar 80 ribu jiwa,” kata Eko.

Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, kata Eko, musim kemarau mencapai puncaknya pada Agustus dan September. Adapun Bupati Klaten Sunarna telah menetapkan status darurat kekeringan sejak akhir Agustus lalu. Dengan status tersebut, tiap hari, empat mobil tanki BPBD Klaten itu bisa lima sampai enam kali memberikan bantuan air bersih ke desa-desa yang sumber mata airnya menyusut atau sama sekali tidak memiliki sumber mata air.

“Sampai hari ini sudah 360 tanki yang kami distribusikan ke desa-desa yang kesulitan air bersih,” kata Eko. Selain bantuan berupa air bersih, BPBD Klaten juga menyiapkan rencana membeli mesin pompa air, membangun saluran pipa (pipanisasi) dan tempat penampungan air di daerah-daerah rawan kekeringan. “Untuk semua itu, kami masih menunggu APBD Perubahan 2015,” ujar Eko.

Menurut Kepala Bidang Ketahanan Pangan dari Kantor Ketahanan Pangan Klaten Ana Fajria Hidayati, kemarau yang berkepanjangan kali ini tidak berpengaruh pada ketersediaan komoditas pangan, khususnya beras. “Sampai hari ini, cadangan beras milik Pemkab Klaten masih ada 7,1 ton. Sedangkan stok beras di tiga gudang Bulog totalnya ada 29,6 ton,” kata Ana.

Ditambah stok beras yang tersimpan di lumbung-lumbung yang tersebar di 26 desa, tiap satu lumbung menyimpan sekitar 8 ton beras, persediaan beras di Klaten masih aman sampai akhir tahun. “Dari estimasi pada Juni lalu, ketersediaan beras sebanyak 137.311 ton. Sedangkan kebutuhannya 122.917 ton. Jadi masih ada surplus 14.394 ton,” katanya.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

4 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

8 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

16 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya