TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, partainya tak tergabung dalam koalisi pemerintah ataupun non-pemerintah. Bagi dia, Demokrat ada di posisi non-blok, sama seperti yang ditempuh Presiden Sukarno saat terjadi Perang Dingin Amerika Serikat dengan Uni Soviet.
"Ada yang menanyakan kenapa Demokrat di tengah, kalau penyeimbang kan tak tegas? Saya menolak. Dulu dalam Perang Dingin, ada blok barat dan timur, tapi Indonesia pilih non-blok," katanya saat berpidato dalam peringatan ulang tahun Partai Demokrat, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 September 2015.
Menurut SBY, partainya lebih cocok menjadi partai penyeimbang di antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Dengan begitu, Demokrat akan leluasa mengambil keputusan untuk mengkritik atau mendukung pemerintah. "Kami independen dalam menyampaikan posisinya kepada pemerintah. Kalau pemerintah benar, kami tak terhalang apa pun karena oposisi," ujarnya.
Di sisi lain, SBY berjanji mendukung penuh program pemerintah jika sesuai dengan keinginan rakyat. "Jika keputusan presiden dan menteri tepat dan sesuai dengan aspirasi rakyat, dukung penuh. Jangan karena kita tak di kabinet apa pun kita tolak," katanya.
SBY seolah menyindir PDI Perjuangan yang selalu menentang kebijakan pemerintah saat SBY masih menjadi presiden. "Biarkan pengalaman saya jadi sejarah. Demokrat tidak begitu."
Hari ini, Demokrat merayakan hari lahir yang ke-14 tahun. Perayaan ini bertepatan dengan ulang tahun SBY. Fraksi Partai Demokrat menggelar sejumlah acara di Kompleks Parlemen,yaitu pameran foto, pameran kerajinan daerah, hingga kompetisi olahraga.
PUTRI ADITYOWATI
Berita terkait
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
16 hari lalu
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaSoal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya
21 Juli 2023
Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP
5 Juni 2023
Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.
Baca SelengkapnyaPKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga
5 Mei 2023
Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.
Baca SelengkapnyaDua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi
2 Mei 2023
Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?
Baca SelengkapnyaPolitikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok
2 Mei 2023
Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.
Baca SelengkapnyaPAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah
30 April 2023
Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi
26 April 2023
Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.
Baca Selengkapnya