Ini Temuan BPK Soal Korupsi Pengadaan Crane PT Pelindo II  

Reporter

Editor

Febriyan

Sabtu, 5 September 2015 22:00 WIB

Unit harbour mobile crane (HMC) milik Pelindo II/IPC disegel Polisi di Dermaga 002 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 3 September 2015. Penyegelan alat bongkar muat itu terkait adanya dugaan mark up pengadaan sejumlah alat bongkar muat di lingkungan kerja Pelindo II. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus korupsi pengadaan Crane di PT Pelindo II mengundang Polemik. Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso bahkan harus rela dicopot karena mengusut kasus ini. Wakil Presiden Jusuf Kalla membela Pelindo dan menganggap kasus ini bukan masuk ke dalam ranah pidana.

Berdasarkan penelusuran Tempo, kasus ini pertama kali mencuat setelah adanya perwakilan dari Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) II mendatangi Mabes Polri. Beberapa bekas karyawan Pelindo II yang sedang bersengketa dengan direksi terkait pemutusan hubungan kerja, menyerahkan setumpuk dokumen terkait pengadaan 10 unit alat angkat pelabuhan itu. “Laporan kami sudah cukup lama,” kata Hendra Budi, salah satu pelapor dari Serikat Pekerja Pelindo II, Rabu lalu.

Satu dari 10 dokumen itu adalah dokumen audit Badan Pemeriksa Keuangan. Berdasarkan dokumen audit BPK, proses pengadaan ini melalui dua kali addendum atau tambahan klausul dalam perjanjian kontrak. Addendum pertama pada 3 Desember 2012 dengan perubahan skema pembayaran dan perubahan kurs pada jaminan pembayaran. Addendum II pada 8 Agustus 2013 dengan perubahan pada tempat penyerahan semula ke delapan cabang menjadi hanya ke Pelabuhan Tanjung Priok. Perubahan ini disertai pengurangan biaya Rp 190 juta.

Menurut Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Achsanul Qosasih, BPK tak menemukan indikasi kerugian negara. “BPK menemukan adanya ketidakcermatan dalam pengadaan 10 unit alat angkat,” katanya.

BPK menemukan adanya kekurangan penerimaan sebesar Rp 456,5 juta sebagai penalty atas keterlambatan pengiriman. Namun, kata Achsanul kekurangan penerimaan ini sudah diselesaikan Pelindo II.

Menurut Achsanul, 10 unit alat angkat ini memang awalnya untuk cabang kemudian dialihkan penggunaannya untuk Terminal Kalibaru yang masih dalam proses pembangunan. “Sudah ada persetujuan empat dari enam direksi,” kata Achsanul. Hasil audit, kata Achsanul telah diserahkan sejak Februari 2015 kepada Presiden, Menteri BUMN dan direksi Pelindo II.

Menurut Corporate secretary PT Pelindo II Bayu Astrini, seluruh pengadaan barang telah diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan Badan Pemeriksa Keuangan dan auditor independen. Pelindo II, katanya mengakomodasi kedua lembaga tersebut untuk mengumpulkan data seluruh proyek yang dijalankan Pelindo. "Perusahaan mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang berjalan," kata Banu.

Berbeda dengan hasil audit independen dan BPK, Budi Waseso bersikeras pengadaan alat angkat ini tidak hanya persoalan administrasi. Polisi menduga adanya tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Ada beberapa modus dalam kasus ini. Pertama, melakukan perencanaan yang tidak benar dan tidak dilakukan analisis kebutuhan terhadap pengadaan tersebut.

Kedua, penunjukan penyedia barang Guangxhi Narishi yang tidak memiliki pengalaman dan kapabilitas dalam pengadaan alat angkat. Ketiga, menguntungkan diri sendiri dan atau korporasi dengan perubahan sistem pembayaran dari lumpsum menjadi pembayaran termin 20 persen untuk down payment dan sisanya pembayaran cicilan.

Hingga akhir pekan lalu, polisi telah menetapkan satu orang tersangka. “Kasusnya tidak sesederhana itu. Selama ini yang dipermasalahkan hanya mal administrasi. Mari kita buktikan (kasus lebih besar dari itu),” katanya. (Baca selengkapnya di Majalah Tempo pekan depan)


YULIAWATI, SYAILENDRA, AYU PRIMA, MOYANG KASIH, PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

26 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

26 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

27 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

37 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

40 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

41 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

41 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

41 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

41 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya