Kisah Prostitusi Artis: Begini Beda Bayar Separo dan Penuh  

Reporter

Jumat, 4 September 2015 20:02 WIB

Ilustrasi prostitusi/pelacuran. Paula Bronstein/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menangkap jaringan prostitusi yang melibatkan artis dan model cantik berinisial AS, 23 tahun. AS ditangkap di tempat berbeda dengan empat perempuan lain yang berprofesi sebagai sales promotion girl (SPG), yakni CL, CT, CN, dan CK.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete mengatakan artis dan para SPG tersebut dikelola dua muncikari, YY dan BS, yang saat ini masih buron.

"Mereka melakukan aksi kriminalnya dengan cara menggunakan layanan media sosial, seperti grup BlackBerry Messenger dan Facebook, untuk menyebarkan foto-foto milik perempuan yang bisa memuaskan nafsu para pria hidung belang," ucapnya, Kamis, 3 September 2015.

Pria hidung belang yang ingin dilayani SPG itu harus menghubungi YY untuk menyepakati harga Rp 1-2 juta per jam. Sedangkan artis dan model cantik AS dibanderol Rp 8-10 juta per jam melalui muncikari BS. "Pola pembayaran tergantung kesepakatan, ada yang bayar setengah dulu, ada juga langsung tunai sekali pakai," ujar Takdir.

Jika dibayar setengah, YY akan mendampingi anak asuhnya ke hotel untuk menagih kekurangannya. Namun, jika sudah dibayar lunas, YY hanya memberikan alamat lokasi pertemuan dengan pelanggannya kepada mereka.

Modus ini ternyata berbeda dengan muncikari model kelas atas, Robby Abbas, yang ditangkap polisi saat menjajakan artis Ibu Kota, AA, pada 8 Mei 2015. Peran Robby mirip perantara yang sekadar menyampaikan permintaan anak asuhnya. Tahap kesepakatan itu adalah pelanggan bertemu dengan Robby. Dari situ, pelanggan bercakap-cakap sambil menyebut nama beberapa artis dan model. Percakapan itu merupakan kode agar Robby menyediakan jasa birahi kepada si pelanggan.

Robby kemudian menghubungi nama yang disebut oleh pelanggan jika memang menjadi peliharaannya. Jika sepakat dan uang muka sudah dibayar, pelanggan akan diantar ke tempat eksekusi yang merupakan hotel berbintang lima.

"Kalau dia (artis atau model) tidak mau, saya juga tidak akan sepakat," tutur Robby di Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Mei 2015.

Aktivitas jual-beli itu pun disebutnya sebagai arisan. Istilah arisan itu disebut lebih sopan ketimbang menawarkan jasa artis.

Robby sendiri mengaku bekerja sendiri selama menyediakan jasa esek-esek dari para pesohor tersebut. Robby tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain untuk mencari perempuan yang diinginkan klien. "Kalau yang diminta klien tidak ada, ya tidak bisa," kata Robby.

MOHAMMAD SYARRAFAH | DIMAS SIREGAR

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya