Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan KRAy Nindyokirono. Dok Pribadi/Repro
TEMPO.CO, Yogyakarta - Istri almarhum Sultan Hamengku Buwono IX, Kanjeng Raden Ayu Nindyokirono, meninggal dunia pada Rabu tengah malam, 2 September 2015. Satu-satunya istri HB IX atau ayah dari Raja Keraton Yogyakarta Sultan HB X yang berasal dari luar keturunan raja itu meninggal di kediamannya di Jakarta. Nidyokirono yang mempunyai nama asli Norma Musa tersebut berasal dari Bangka dan dinikahi HB IX pada 1976.
"Kami mendengar kabar sekitar pukul 00.30, 3 September 2015. Kabarnya beliau meninggal pukul 12 malam," kata Bu Tirun, istri Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat alias Romo Tirun yang merupakan kemenakan HB IX saat dihubungi Tempo, Kamis, 3 September 2015.
Anak HB IX, Kanjeng Gusti Bendara Pangeran Hadiwinoto, menduga karena usia Nindyo yang sudah tua. "Ya mungkin sekitar 80-an tahun. Beliau juga sering gerah (sakit)," kata Hadiwinoto.
Rencananya jenazah akan diterbangkan dari Jakarta dengan pesawat Batik Air sekitar pukul 08.00 dan mendarat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta sekitar pukul 09.00. Kemudian jenazah akan disemayamkan di Bangsal Manis di Keraton Yogyakarta. Bangsal tersebut terletak di selatan Bangsal Kencana. "Bangsal itu biasa untuk persemayaman ibu-ibu kami," kata Hadiwinoto.
Kemudian jenazah akan dimakamkan di Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, selepas pukul 13.00. Almarhumah dimakamkan satu komplek dengan lokasi makam suaminya di Saptorenggo. Almarhumah adalah istri terakhir HB IX yang wafat.
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
29 hari lalu
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.
