Ini Alasan Keluarga Senang Jimly Assiddiqie Tak Lolos Capim KPK  

Reporter

Kamis, 3 September 2015 04:34 WIB

Jimly Asshidique, selaku Wakil Ketua Tim 9, berjalan keluar usai melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK, di Jakarta, 3 Februari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta:Makassar - - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Assiddiqie tidak termasuk dalam daftar delapan nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi hasil penjaringan Panitia Seleksi. Namun mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyatakan tidak kecewa, serta tidak mempermasalahkan hasil penjaringan yang diumumkan Selasa lalu.

"Tidak apa. Justru keluarga saya juga senang kok, saya tidak lolos. Karena mereka takut akan terjadi apa-apa di kemudian hari jika saya jadi pimpinan KPK," kata Jimly di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 2 September 2015.

Baca: Heboh Tren Remaja Seksi, Cuma Berbaju Kantong Plastik Tipis!

Apa yang dikatakan Jimly merujuk pada sejumlah upaya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK sebelumnya. Dia mencontohkan, mantan Ketua KPK Abraham Samad yang dijadikan tersangka di tengah upayanya memerangi koruptor. Keluarga khawatir hal yang sama menimpa Jimly di kemudian hari.

Diketahui, Pansel Pimpinan KPK memilih delapan calon berdasarkan sejumlah pertimbangan, termasuk masukan soal rekam jejak kandidat dari PPATK, Kepolisian, serta ICW.

Jimly menganggap hasil seleksi merupakan pilihan terbaik. Lagipula, dia juga mengaku bukan orang yang benar-benar bersih. "Soal jabatan tidak usah dijadikan cita-cita. Apa yang dipercayakan, ya kita jalani." Yang paling penting, menurutnya, para calon harus menjalankan amanat sebaik mungkin jika ke depan sudah terpilih.

Simak: Heboh, Ada Telur dengan Cangkang Membentuk Huruf 'Allah'

Jimly menyampaikan uneg-unegnya soal seleksi KPK di tengah sosialisasi DKPP. Dia menjawab pertanyaan salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Soppeng, Marwis. Marwis menyayangkan Jimly tersisih dari daftar, mengingat rekam jejaknya yang dianggap cukup berintegritas.

"Padahal kalau melihat pengalamannya di bidang hukum, bapak sudang sangat layak. Pernah menjadi Ketua MK dan sekarang Ketua DKPP," kata dia.

Baca Juga: Siapa Mahasiswa UNS yang Lulus dengan IPK 4

Meski sempat menjawab, Jimly tidak ingin masalah itu ditanggapi berlebihan. Sebab saat ini dia lebih tertarik menjalankan tugasnya, apalagi menjelang pemilihan kepala daerah seretak. "Kan kita mengikuti seleksi Capim KPK karena diminta Presiden untuk memperbaiki institusi itu," ujarnya.

AAN PRANATA

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

21 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Anwar Usman Kena Sanksi Lagi, Ini Deretan Polemik Dia

29 hari lalu

Anwar Usman Kena Sanksi Lagi, Ini Deretan Polemik Dia

Anwar Usman sudah dua kali dinyatakan melanggar kode etik

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

41 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Anatomi Pasal Nepotisme yang Menjerat Hakim MK Anwar Usman, Bisakah Berujung Pemidanaan?

22 Februari 2024

Anatomi Pasal Nepotisme yang Menjerat Hakim MK Anwar Usman, Bisakah Berujung Pemidanaan?

MKMK menyatakan Anwar Usman melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan perilaku hakim. MKMK memberikan sanksi pemberhentian dari Ketua MK

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.

Baca Selengkapnya