Ratusan Titik Panas Muncul di Kalimantan Barat  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 2 September 2015 22:02 WIB

Puluhan anggota pemadam kebakaran swasta saat sedang bertugas menjinakan api yang membakar lahan gambut seluas 3 hektar berdekatan dengan pemukiman warga, jalan Ahmad Yani Gang Sepakat 2, komplek Untan Pontianak Selatan Kalimantan Barat Jum'at (23/3) siang. TEMPO/Didit Setiawan

TEMPO.CO, Pontianak - Ratusan titik panas muncul di beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. Terdapat perbedaan jumlah titik panas dari pantauan satelit MODIS dan NOAA. "Hotspot Kalimantan Barat ini NOAA ada lima titik, sedangkan MODIS ada 478 titik. Untuk hotspot MODIS, dengan tingkat kepercayaan lebih dari 80 persen hanya 28 titik," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah T.T.A. Nyarong, Rabu, 2 September 2015.

Jumlah titik api terbanyak berada di daerah Kabupaten Ketapang, Melawi, Sintang, Kayong Utara, dan sebagian daerah Kubu Raya. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kalimantan Barat tercatat, pada pagi ini jarak pandang pada pukul 19.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB mencapai dua sampai tiga kilometer. Jarak pandang semakin turun pada pagi hari, pukul 06.00 WIB, menjadi hanya 1.000 meter, tapi berangsur naik pada pukul 09.00 menjadi 1.300 meter.

Namun sebagian daerah di Kalimantan Barat sudah mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada malam sampai pagi kemarin. Seperti di Sambas, Bengkayang, dan Singkawang. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang juga turun di daerah Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Sambas. Kemungkinan hujan masih akan terjadi hingga satu pekan ke depan, khususnya untuk wilayah Kalimantan Barat bagian utara dan selatan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Walau demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Barat masih melakukan water bombing di beberapa daerah, khususnya areal gambut yang terbakar. "Heli Bolco akan melakukan water bombing di wilayah Kubu, Terentang, dan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya. Sedangkan Heli Kamov di wilayah Kayong Utara, yakni Teluk Batang, Pulau Maya serta wilayah Kabupaten Ketapang," tambah Nyarong.

Nyarong menambahkan, Heli Bolco hari ini bombing dengan didampingi tim Reskrim dari Polda 2 orang untuk penegakan hukum. Kegiatan water bombing dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

17 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

42 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

45 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

47 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

48 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

52 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

59 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya