Untuk Apa DPR Bangun Klinik Berkapasitas 10 Ribu Orang?  

Reporter

Selasa, 1 September 2015 12:49 WIB

Kompleks Gedung MPR/DPR. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Megaproyek Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebentar lagi bakal menjadi kenyataan. Hari ini, 1 September 2015, DPR menggelar rapat paripurna membahas proposal pembangunan gedung baru yang dikamuflase menjadi proposal Rancangan Rencana Strategis DPR RI Tahun 2015-2019.

Dalam dokumen itu disebutkan beberapa fasilitas yang diperlukan untuk menunjang tugas kedewanan. Salah satunya adalah klinik modern yang memenuhi standar tertentu di bidang medis, paramedis, dan administrasi.

Klinik yang bakal dibangun di Kompleks Parlemen Senayan itu harus pula mampu melayani 10 ribu orang. Angka ini terdiri dari seluruh anggota DPR beserta keluarga, pegawai sekretariat jenderal beserta keluarga, tenaga ahli, dan staf administrasi.

"Berdasarkan kebutuhan tersebut, diperlukan peningkatan sarana dan prasarana serta tenaga medis dan paramedis, antara lain fasilitas instalasi gawat darurat (IGD), rehabilitasi medis, radiodiagnostik, laboratorium, instalasi farmasi, dan dokter spesialis," demikian bunyi dokumen berjumlah 61 halaman itu.

Walau tidak menyebutkan duit yang dibutuhkan untuk membangun klinik dan gedung baru, proposal itu menjelaskan kenapa proyek itu begitu penting. "Hal utama yang ingin dicapai dalam Renstra 2015-2019 adalah bagaimana DPR merencanakan program-program reformasi kedewanan guna memperkuat kelembagaan DPR sebagai penyeimbang pemerintah melalui pelaksanaan tugas dan fungsinya."

Beberapa waktu lalu, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Roem Kono mengatakan proyek gedung baru membutuhkan dana setidaknya Rp 2,7 triliun. Anggaran akan dialokasikan secara bertahap (multiyears) mulai 2016.

Proyek itu sendiri terdiri dari pembangunan museum dan perpustakaan, alun-alun demokrasi, jalan akses bagi tamu ke Gedung DPR, visitor center, pembangunan ruang pusat kajian legislasi, pembangunan ruang anggota dan tenaga ahli serta integrasi kawasan tempat tinggal dan tempat kerja anggota DPR.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

11 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya