Kapolri Badrodin Haiti berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Panitia Kerja (panja) Perppu KPK di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 22 April 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Padang - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti menepis tudingan Direktur Utama Indonesia Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino yang menyatakan polisi cari muka dengan menggeledah kantornya pada pekan lalu.
"Cari muka sama siapa. Bagaimana kami cari muka," ucap Badrodin di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Senin malam, 31 Agustus 2015.
Menurut Badrodin, penggeledahan yang dilakukan aparat Badan Reserse Kriminal di kantor Pelindo II, kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, pada Jumat pekan lalu sudah sesuai dengan prosedur dan dilengkapi izin. "Tak usah komentar macem-macem," ujar Badrodin.
Jika merasa tidak bersalah, tutur Badrodin, Lino tak perlu takut dengan penggeledahan tersebut. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kata Kapolri, Lino seharusnya mempersilakan polisi memproses dugaan penyimpangan pengadaan sepuluh alat bongkar-muat (crane) di pelabuhan yang dia pimpin.
Sebelumnya, Lino gusar karena polisi menggeledah kantornya. Lino menilai sejumlah pejabat berprestasi malah diincar. Ia menuding polisi cari muka lewat kasus tersebut untuk ajang promosi jabatan.
Dari penggeledahan itu, penyidik mengangkut 26 bendel dokumen, di antaranya audit internal serta audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan terkait dengan laporan kinerja Lino.
Lino sempat menelepon Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil dan menyatakan akan mundur karena merasa dikriminalkan.
Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut
5 hari lalu
Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto