Tak Kuat Menanjak, Bus Angkut Pramuka Terguling di Cibodas
Editor
Kodrat setiawan
Senin, 31 Agustus 2015 16:04 WIB
TEMPO.CO, Cianjur - Sebuah bus berpelat nomor AD 1235 HA terguling saat menanjak di Jalan Raya Cibodas, Kampung Sampay, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 31 Agustus 2015.
Bus yang mengangkut anggota Pramuka dari gugus depan SMK Bina Karya Mandiri II, Rawalunggu, Bekasi Timur, ini menuju Kebun Raya Cibodas.
"Informasi yang kami dapat, bus itu tidak kuat menanjak hingga akhirnya mundur lagi dan terbalik," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Didin Jarudin di lokasi kejadian, Senin, 31 Agustus 2015.
Diduga bus terguling karena tidak kuat saat menanjak dan mundur lagi. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, hanya 7 orang menderita luka-luka.
Dari titik awal, kata Didin, bus tersebut mundur hingga 100 meter dan jatuh dengan bagian kiri berada di bawah. Sebelum terguling, bus menabrak sepeda motor. Bus terguling melintang hingga memotong arus lalu lintas. "Nanti kami selidiki apakah bus tersebut layak operasi atau tidak," ujar Didin.
Didin menyebut bus bercat hijau mirip warna bus milik Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tercatat ada tujuh siswa yang menjadi korban dengan luka serius, ditambah dua korban pengendara motor.
Perlu waktu dua jam untuk mengevakuasi bus tersebut dengan menggunakan tiga unit mobil derek. Selama evakuasi berlangsung, aktivitas lalu lintas dari arah Cipanas menuju Cibodas dan sebaliknya berhenti total.
Angkutan umum jurusan Cipanas-Rarahan-Cibodas menaikturunkan penumpang sebelum sampai ke gerbang Kebun Raya Cibodas.
Wakil Kepala SMK Bina Karya Mandiri II TB Hasan Sukron mengaku tak paham dengan kejadian yang menimpa siswa-siswanya. Menurut dia, yang menyediakan bus adalah panitia dari Kebun Raya Cibodas, bukan dari sekolahnya.
"Ini tahun kedua kami mengadakan kegiatan Pramuka di sini. Kami hanya menyerahkan biaya, yang mengurus dari mulai keberangkatan sampai makanan semuanya panitia dari sini (Cibodas)," ujarnya.
Menurut Hasan, kecuali bus yang terguling itu, siswa-siswa Pramuka menggunakan bus Langgeng Jaya. "Dari awal sudah kelihatan gelagat bakal tidak kuat di tanjakan, tapi ini tetap melaju," ujarnya.
Di Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan, Cipanas, Endang Kurniawan, 45 tahun, pengendara sepeda motor yang menjadi korban, mengatakan ketika kejadian berlangsung dia hendak pulang ke Cibodas.
"Saya sedang menanjak dan bus di depan saya melaju pelan sekali. Tiba-tiba bus mundur dan saya tidak sempat menghindar karena jarak yang dekat. Sepeda motor saya akhirnya ketubruk," ujar Endang.
DEDEN ABDUL AZIZ