Rupiah Loyo, Amien Rais: Dajjal dari Luar Negeri Bisa Masuk  

Reporter

Minggu, 30 Agustus 2015 08:07 WIB

Mantan Ketua MPR Amien Rais. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Amien Rais, mengingatkan adanya ancaman perpecahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini menyusul perekonomian yang melambat. Perpecahan NKRI itu, tak lepas dari penjajahan gaya baru yang dilancarkan negara-negara maju, terutama negara adi daya Amerika Serikat. Saat ini, penjajahan adalah melalui ekonomi.

“Setelah negara-negara Timur Tengah konflik dan terpecah-pecah maka target berikutnya adalah negara yang punya ringgit, Malaysia dan yang punya rupiah, Indonesia,” kata Amien Rais saat menyampaikan tausiah politik dalam acara pembukaan Musyawarah Wilayah PAN Jawa Tengah, Sabtu sore, 29 Agustus 2015.

Amien menyatakan beberapa waktu lalu dirinya bertemu dengan para petinggi Malaysia. Kata dia, beberapa waktu lalu Malaysia masih aman tapi saat ini sudah mulai ada gerakan perpecahan di negaranya. “Kemarin masih cekakaan tapi sekarang sudah di ruang ICU,” kata bekas Ketua Umum PAN tersebut.

Berita menarik:
Ratu Ini Tak Hanya Cantik, Julukannya Juga Bikin Bergidik
Ruang RJ Lino Digeledah, Ini Kisah Crane yang Jadi Masalah

Amien menambahkan jika ekonomi terpuruk hingga kolaps maka bisa muncul disintegrasi politik, pengangguran dimana-mana, harga kebutuhan melambung, hingga terjadi konflik sosial. “Jika itu sudah terjadi maka dajjal-dajjal dari luar negeri akan masuk,” kata Amien.

Orang luar negeri itu akan mengompori beberapa wilayah di Indonesia untuk merdeka. “Mereka bisa mengompori: hai teman-teman Papua, kenapa ikut KNRI. Ayo deklarasi kemerdekaan saja, kalau perlu minta referendum,” ucap Amien. Gerakan kemerdekaan juga bisa disuarakan untuk Aceh. “Ini bukan angan-angan kosong. Arahnya sudah jelas,” kata Amien.

Amien mengaku sudah bertemu petinggi Indonesia. Amien tak menyebut siapa petinggi yang dimaksud. Soerang petinggi tersebut, kata Amien, menyatakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama sudah menjamin kesatuan wilayah Indonesia. Tapi, Amien menyatakan tak percaya dengan jaminan tersebut. “Obama itu siapa. Biasanya yang dikatakan itu omongan politik yang enak-enak saja. Harus bisa dibedakan antara yang diomongkan dengan yang dijalankan,” kata Amien.

Amien mencontohkan dulu negara Uni Soviet dan Yugoslavia merupakan negara yang sangat kuat. Itu saja bisa hancur. Apalagi, kata Amien, saat ini bangunan ekonomi dan politik Indonesia sangat lemah. Ia mencontohkan konflik di dalam negeri yang masih terus terjadi.

Berita lain:
Capim KPK Tersangka, Bareskrim Polri: Bukan Johan Budi
Guru SD Telat 111 Kali, Tuding Sarapan Pagi Jadi Biangnya

“Partainya ada KIH-KMP. KPK dan polisi masih rebutan popularitas. Partai besar juga bisa konflik. Bahkan beberapa waktu lalu ulama-ulama besar hampir saja terjadi class,” kata Amien. Ditambah lagi Indonesia juga punya sindrom historis perpecahan bangsa, seperti adanya gerakan RMS, DI/TII, permesta, hingga PKI.

Amien meminta Presiden Joko Widodo segera mengumpulkan berbagai pihak untuk membahas situasi saat ini. Jokowi diminta untuk mengundang ketua-ketua lembaga tinggi negara, seperti Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua MA, ketua KPK, Panglima TNI, Kapolri, pimpinan partai politik, tokoh agama, dan para bekas Presiden. Jokowi juga perlu mengundang perwakilan wartawan yang top, akademisi yang top, NGO hingga para para pengusaha. “Mereka semua harus duduk bersama untuk membaca situasi negara kita saat ini,” kata Amien.

ROFIUDDIN

Berita Menarik
Sujiwo Tedjo Menerawang: Militer Geser Jokowi, Bukan Prabowo
Gusar, RJ Lino Ancam Jokowi, Rini Soemarno Telepon Kapolri


Berita terkait

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

14 jam lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

9 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

9 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

26 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya