Belum Berizin, 18 Hotel di Yogyakarta Tetap Ditarik Pajak  

Reporter

Jumat, 28 Agustus 2015 11:35 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja (kiri kedua) bersama dengan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti (kanan kedua) meresmikan Zona Sahabat Pemberani di Taman Pintar, Yogyakarta, 4 Mei 2015. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta meminta pemerintah kota bersikap transparan atas tetap beroperasinya sejumlah hotel yang tidak dilengkapi dengan perizinan. “Pemerintah harus menjelaskan kenapa sampai izinnya tidak keluar,” ujar Koordinator Divisi Pengaduan Forpi Baharuddin Kamba, Kamis, 27 Agustus 2015.

Berdasarkan klarifikasi Forpi ke sejumlah hotel, ditemukan bahwa, meskipun tidak dilengkapi izin gangguan, hotel-hotel tersebut terus beroperasi. Sebagian bahkan sudah memiliki NPWP (nomor pokok wajib pajak) dan tertib dalam membayar pajak. Berdasarkan penelusuran Tempo, hotel-hotel tersebut juga telah memperoleh izin mendirikan bangunan (IMB).

Menurut Kamba, jika mereka sudah mengajukan permohonan, seharusnya ada penjelasan dari pemerintah kepada publik tentang nasib izin yang mereka ajukan. “Bukan malah ditutup-tutupi," kata Kamba.

Sebab, menurut pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Pramudya Bagus, 18 hotel yang bermasalah tersebut masuk kelompok hotel terakhir sebelum pemerintah kota memberlakukan moratorium pembangunan hotel pada 2014. “PHRI dulu yang mendorong moratorium segera diterbitkan,” tuturnya.

Kepala Bidang Pajak Daerah Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta, Tugiyarto, membenarkan, meskipun perizinannya tidak lengkap, hotel-hotel itu tetap bisa dicatat sebagai obyek pajak yang wajib membayar pajak. "Pendekatan kami, di mana ada potensi obyek pajak dan dipastikan ada transaksi, ya, wajib membayar pajak ke pemerintah," ucapnya.

Namun Tugiyarto mengakui sering terjadi kesalahpahaman di masyarakat. Mereka menganggap, jika sudah membayar pajak, usahanya dianggap legal dan diakui. "Padahal soal izin dan pajak ini berbeda," katanya.

Dia mengatakan belum ada rencana menghentikan penarikan pajak terhadap hotel-hotel tersebut. Menurut Tugiyarto, sepanjang ada transaksi, pemerintah akan tetap memungut pajak. “Kecuali ditutup sendiri pemilik sembari mengurus izin," ujarnya.

Dari data yang diperoleh Tempo, ada 14 hotel sudah beroperasi yang belum mengantongi izin gangguan usaha (HO), sedangkan empat hotel lain belum beroperasi. Semua hotel tersebut sudah memiliki izin mendirikan bangunan.

Menurut data tersebut, 14 hotel yang belum memiliki HO telah beroperasi sejak 2013-2014. Penyebab hotel-hotel itu tak kunjung memperoleh HO di antaranya karena ada perubahan nama yang belum diurus, lahan parkir dinilai tak memadai, serta perubahan IMB yang belum dilaporkan.

PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

4 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

4 hari lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

10 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

18 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

26 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

27 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

30 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

30 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

41 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya