Ketua KPK Tafiequrachman Ruki, Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (Pansel Capim KPK) Destry Damayanti, Juru bicara Pansel Capim KPK Betty Alisjahbana dan Plt Wakil Pimpinan KPK, Johan Budi mengangkat tangan usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, 9 Juni 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Saut Situmorang, mengaku tak tahu jika mobil Jeep Rubicon yang dimilikinya termasuk dalam kategori mobil mewah. Dengan santai, dia mengatakan bahwa mobil itu merupakan pilihan istrinya.
"Saya tidak tahu Rubicon itu mewah, saya sebenarnya tidak suka, tapi istri saya yang beli, biar Papa lebih keren dikit, kata istri saya," ujar Saut saat tes wawancara seleksi calon pimpinan KPK, Rabu, 26 Agustus 2015.
Saut memang diketahui memiliki sebuah Jeep Rubicon bernomor polisi B-54-UT. Staf Ahli Badan Intelijen Negara itu mengaku membeli Jeep seharga sekitar Rp 1,1 miliar itu dengan cara mencicil. Dia mengatakan mendapatkan uang muka pembelian mobil itu dari orang tuanya sementara dirinya hanya membayar cicilannya.
Tak hanya soal mobil mewah, Ketua Panitia Seleksi Destry Damayanti juga meminta klarifikasi tentang pajak mobil mewah Saut yang belum dibayarkan. Namun, Saut mengaku sudah membayar pajak mobilnya itu tiap tahun. "Tahun ini nanti bulan Desember tanggal 24 baru akan dibayarkan lagi pajaknya," ujar Saut.
Hari ini lima calon pemimpin KPK, kembali menjalani seleksi yang dilakukan panitia seleksi. Selain Saut Situmorang, para calon yang mengikuti seleksi hari ini adalah Sri Harijati, Sujanarko, Surya Tjandra, dan Yotje Mende. Seleksi tahap akhir ini akan melahirkan delapan calon pimpinan dari 19 orang yang tersisa. Nantinya Presiden Joko Widodo akan menyerahkan delapan nama terpilih ini ke DPR.