TEMPO.CO,Jakarta: Kendati saat ini namanya dipersoalkan, pria bernama Tuhan asal Banyuwangi, Jawa Timur, enggan mengubah namanya. "Itu nama dari orang tua, masak diganti," ujar Tuhan yang berada di Jakarta, Rabu malam, 26 Agustus 2015.
Tuhan mengungkapkan bahwa dia mengerti saat ini namanya menjadi kontroversi, namun ia merasa tak ada masalah dengan namanya. "Salahnya apa punya nama Tuhan," katanya.
Warga Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, ini menjelaskan, kedua orang tuanya Jumhar dan Dawijah memberikan nama Tuhan setelah mendapatkan masukkan dari seorang pemuka agama di daerahnya. "Ya nama saya, Tuhan, berasal dari saran Pak Haji," ujarnya.
Baca:
Ada Tuhan di Banyuwangi, Kini Heboh Ada Nabi di Mataram!
Selain itu, Tuhan mengimbuhkan, dia akan bingung jika disuruh untuk mengubah namanya. Hingga saat ini ia tak terpikirkan untuk memberikan tambahan nama baik di depan maupun belakang. "Bingung mau ditambah nama depan atau belakang apa," katanya.
Ayah beranak dua ini merupakan anak ragil dari tujuh bersaudara. Di antara para saudara kandungnya, memang hanya Tuhan, nama si
bungsu itu yang unik. Enam kakaknya yang lain bernama umum: Aisyah, Ainan, Isroti, Alipah, Juni, dan Nasiah.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Agil Siradj agar Tuhan mengganti namanya. Menurut dia, nama tersebut tak etis. "Sebaiknya diganti," tuturnya. Kendati mengimbau Tuhan untuk mengubah namanya, menurut Said Agil pria dari Banyuwangi tersebut tak melanggar hukum Islam karena nama yang dimilikinya.
Baca:
Luna Maya Terkejut karena Kado Mesra dari Pria Ini
Pengemis Naik Haji: Simpan Rp 5000/ Hari, Pernah Makan Bata
GANGSAR PARIKESIT | DIAH HARNI SAPUTRI