Rumah Sakit tanpa Kelas Segera Beroperasi di Yogya  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 25 Agustus 2015 19:23 WIB

Perawat mengganti infus pasien DBD, di RSUD Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, 30 Januari 2015. Karena jumlah pasien yang membludak akibat DBD, sebagian pasien ditempatkan di lorong rumah sakit. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan triwulan pertama tahun 2016 rumah sakit tanpa kelas atau Rumah Sakit Pratama Yogyakarta sudah mulai beroperasi. “Sebelum dilaunching, dalam APBD Perubahan 2015 ini kami siapkan seluruh operasional untuk rumah sakit itu,” uja Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Muhammad Edy Senin 24 Agustus 2015.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Agus Sudrajad menuturkan, untuk operasional pertama rumah sakit tanpa kelas ini pemerintah membutuhkan setidaknya 249 tenaga kerja baik medis dan non paramedis. “Sebelum beroperasi menjadi rumah sakit kami tetapkan sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis) untuk menyelesaikan persiapan menjadi rumah sakit terutama perizinan dan fasilitasnya,” ujar Agus.

Untuk sarana dan prasaranan alat kesehatan rumah sakit tanpa kelas itu akan mulai dilakukan pengadaan pada bulan September-Oktober 2015 ini.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Bambang Seno Baskoro menuturkan, rumah sakit tanpa kelas ini dalam operasional pertamanya memiliki 67 bangsal. “Seluruhnya kelas III,” ujar Bambang. Peresmian fisik bangunan bakal dilakukan bertepatan dengan HUT Kota Yogyakarta yang jatuh bulan Oktober mendatang.

Untuk menunjang pelayanan rumah sakit tanpa kelas itu, Bambang menuturkan, DPRD dan pemerintah kini tengah membahas kemungkinan menambah luasan lahan di sisi barat rumah sakit yang berlokasi di Jalan Kolonel Soegiyono Kecamatan Mergangsan itu.

“Ada Pasar Batu seluas 1.000 meter persegi di sisi barat rumah sakit, yang potensial untuk pengembangan kawasan rumah sakit, jika memungkinkan dibeli pemerintah, itu sangat mendukung,” ujarnya.

Lahan Pasar Batu tersebut, ujar Bambang, bisa diproyeksikan untuk membangun saranan pendukung rumah sakit. Seperti lahan parkir tambahan ataupun poliklinik layanan. “Karena posisinya strategis, kami buka kemungkinan menambah anggaran untuk pembebasannya, akan dibahas bersama pemerintah,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

9 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

9 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

14 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya