Nyawer, Enam Biduanita Diamankan Polisi  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 24 Agustus 2015 17:55 WIB

Begitu malam tiba, pusat hiburan mulai berpendaran dengan lampunya yang berwarna-warni, menambah semarak Kota Bangkok. Diskotek, bar atau rumah pertunjukan tari erotis jadi "suguhan utama" di kawasan "lamu merah" Soi Cowboy di kota tersebut. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Maros - Sejumlah penari dan penyanyi wanita (biduanita) diamankan di Kepolisian Resort Kabupaten Maros, pada Ahad kemarin. Para penyanyi ini diamankan oleh tim Satuan Intel Polres Kabupaten Maros karena aksi mereka dinilai mempertontonkan adegan pornografi.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Kabupaten Maros, Inspektur Polisi Dua Kasmawati, mengatakan para pelaku ditangkap di Dusun, Tana Takko Desa Alatengae Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Minggu, 23 Agusustus 2015, pada pukul 22.40 WITA.

"Anggota polisi telah mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan pertunjukan elekton musik yang mempertontonkan porno aksi atau sawer atau dikenal dengan (Candoleng-candoleng)," kata Kasmawati, Senin, 24 Agustus 2015.

Para pelaku tersebut ditangkap pada acara pernikahan anak salah seorang warga, Dg Toba. Padahal, menurut seorang warga, sebenarnya tuan rumah telah melarang dilakukan sawer, namun biduanita lebih menuruti kemauan penonton.

Sejumlah penonton, menyawer para penyanyi dengan memasukkan uang saweran ke pakaian dalam wanita yang sedang bernyanyi tersebut.

Atas laporan masyarakat, Polres Kabupaten Maros lantas mengamankan dan menangkap enam biduanita elekton (organ tunggal) Surya Music Electone dari Pekkae, Kabupaten Barru, bersama pemiliknya Adi.

Keenam penyanyi tersebut merupakan warga Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), yakni Yu (17) disawer Rp 43 ribu dan YR (17) disawer Rp 43 ribu. Lalu, Ra (28), Ll (19), Rm (20), dan Si (28) disawer Rp 8.000.

Salah seorang penyanyi Ra (27), asal Kabupaten Pangkep, menjelaskan bahwa aksi saweran dianggap sebagai tambahan dari upah menyanyi mereka. "Upah saya dibayar sekali nyanyi itu Rp 100-150 ribu, satu kali job menyanyi. Jadi biasanya hasil saweran itu tambahan saja," ungkapnya kepada Tempo.

Ra mengetahui jika hal tersebut memang dilarang. Namun, ia berdalih bahwa permintaan saweran itu biasanya juga atas permintaan tuan rumah. "Kalau tuan rumah melarang, kami tidak lakukan aksi-aksi yang sexy. Tetapi jika diminta kami pun mengikuti permintaan dari tuan rumah," ucapnya.

BADAUNI A.P.

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

20 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Nanda Maharani Curi Perhatian dengan Karya Busana Bertema Metamorfosa IFW 2024

32 hari lalu

Nanda Maharani Curi Perhatian dengan Karya Busana Bertema Metamorfosa IFW 2024

Peragaan busana Dispora Kabupaten Maros x Nanda Maharani mendapat perhatian khusus dari undangan di IFW 2024 pada 30 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya