TEMPO.CO, Maros - Sejumlah penari dan penyanyi wanita (biduanita) diamankan di Kepolisian Resort Kabupaten Maros, pada Ahad kemarin. Para penyanyi ini diamankan oleh tim Satuan Intel Polres Kabupaten Maros karena aksi mereka dinilai mempertontonkan adegan pornografi.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Kabupaten Maros, Inspektur Polisi Dua Kasmawati, mengatakan para pelaku ditangkap di Dusun, Tana Takko Desa Alatengae Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Minggu, 23 Agusustus 2015, pada pukul 22.40 WITA.
"Anggota polisi telah mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan pertunjukan elekton musik yang mempertontonkan porno aksi atau sawer atau dikenal dengan (Candoleng-candoleng)," kata Kasmawati, Senin, 24 Agustus 2015.
Para pelaku tersebut ditangkap pada acara pernikahan anak salah seorang warga, Dg Toba. Padahal, menurut seorang warga, sebenarnya tuan rumah telah melarang dilakukan sawer, namun biduanita lebih menuruti kemauan penonton.
Sejumlah penonton, menyawer para penyanyi dengan memasukkan uang saweran ke pakaian dalam wanita yang sedang bernyanyi tersebut.
Atas laporan masyarakat, Polres Kabupaten Maros lantas mengamankan dan menangkap enam biduanita elekton (organ tunggal) Surya Music Electone dari Pekkae, Kabupaten Barru, bersama pemiliknya Adi.
Keenam penyanyi tersebut merupakan warga Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), yakni Yu (17) disawer Rp 43 ribu dan YR (17) disawer Rp 43 ribu. Lalu, Ra (28), Ll (19), Rm (20), dan Si (28) disawer Rp 8.000.
Salah seorang penyanyi Ra (27), asal Kabupaten Pangkep, menjelaskan bahwa aksi saweran dianggap sebagai tambahan dari upah menyanyi mereka. "Upah saya dibayar sekali nyanyi itu Rp 100-150 ribu, satu kali job menyanyi. Jadi biasanya hasil saweran itu tambahan saja," ungkapnya kepada Tempo.
Ra mengetahui jika hal tersebut memang dilarang. Namun, ia berdalih bahwa permintaan saweran itu biasanya juga atas permintaan tuan rumah. "Kalau tuan rumah melarang, kami tidak lakukan aksi-aksi yang sexy. Tetapi jika diminta kami pun mengikuti permintaan dari tuan rumah," ucapnya.
BADAUNI A.P.
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
2 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
11 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
20 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaNanda Maharani Curi Perhatian dengan Karya Busana Bertema Metamorfosa IFW 2024
32 hari lalu
Peragaan busana Dispora Kabupaten Maros x Nanda Maharani mendapat perhatian khusus dari undangan di IFW 2024 pada 30 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca Selengkapnya