Minyak Petrochina Cemari Laut Tuban, Ini Permintaan Pemda
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Jumat, 21 Agustus 2015 17:47 WIB
TEMPO.CO, Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, meminta Join Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB-PPEJ) bertanggung jawab atas kerusakan biota laut akibat bocornya pipa berukuran 10 inci milik perusahaan tersebut di perairan pantai utara sejak Kamis, 20 Agustus 2015.
”Mereka harus tanggung jawab atas pemulihan ekosistem laut yang rusak di perairan wilayah Kecamatan Palang,” ujar Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, Jumat, 21 Agustus 2015.
Noor Nahar mendesak agar penyebab kebocoran pipa itu diteliti, apakah memang benar akibat usianya yang sudah tua atau karena faktor lain. Apalagi pipa berisi minyak mentah itu berada di bawah permukaan laut dan berjarak 22 mil dari bibir pantai. “Katanya usia pipa yang bocor itu sudah 15 tahun, masalah ini harus dipikirkan,” katanya.
Noor menuturkan, di perairan tersebut, bukan hanya terdapat pipa minyak mentah Petrochina, tapi juga pipa milik perusahaan besar ExxonMobil Cepu Limited. Saat kebocoran terjadi, menurut Noor, ia menerima kabar dari seorang staf Kantor Desa Karang Agung.
Noor langsung memerintahkan Badan Lingkungan Hidup Tuban meneliti kualitas air laut yang terkena tumpahan minyak tersebut. Noor meminta agar kebocoran itu segera diatasi, termasuk memulihkan ekosistem laut yang rusak. "Itu tanggung jawab Petrochina," katanya.
Edy Thoyibi, pegiat lingkungan dari Masyarakat Cagar Tuban, menambahkan, kontraktor pengeboran minyak dan gas tak bisa lepas tangan atas kasus kebocoran itu. Apalagi tumpahan minyak tersebut telah mengganggu aktivitas nelayan.
Perairan laut Tuban sekitar 15 kilometer ke arah timur, kata Edy, dijadikan pusat pengembangan terumbu karang dan rumpon ikan. Pengembangbiakan terumbu karang dan rumpon itu berjarak sekitar 5 kilometer dari bibir pantai. “Saya berharap tumpahan minyak ini cepat dibersihkan agar tidak merusak terumbu karang dan rumpon,” ucapnya.
Hingga saat ini belum dapat dipastikan penyebab kebocoran pipa tersebut. Untuk mencegah terus meluasnya kebocoran, tim JOB-PPEJ telah memblokade pipa sehingga aliran minyak berhenti. Operator penghentian ini berada di Desa Mudi Rahayu, Kecamatan Soko.
SUJATMIKO