Tragedi Trigana Air: Adik Sepupu Kopilot Dapat Firasat Aneh

Reporter

Rabu, 19 Agustus 2015 14:03 WIB

ATR 42-300 pesawat milik Trigana Air yang jatuh di Oksok, Kabupaten Oksibil, Papua, pada 16 Agustus 2015. Pesawat rancangan biro desain Perancis-Italia, Aerei da Trasporto Regionale atau Avions De Transport Regional (ATR), yang bermarkas di Toulouse, Prancis. Pesawat ini diluncurkan pertama kali pada tahun 1996, dan terhitung sebagai pesawat yang sangat canggih karena sudah menggunakan mesin baling-baling twin-turboprop. atraircraft.com

TEMPO.CO, Martapura - Ofilie Muda tak menyangka dua kali pukulan di pundak selepas menunaikan salat zuhur, Minggu, 16 Agustus 2015, merupakan firasat buruk bagi keluarga besarnya. Saat itu, Ofilie sedang rehat untuk menunaikan salat di sebuah masjid di jalur Trans Kalimantan, sepulang dari Palangkaraya ke Banjarmasin.

Ia baru menyadari pukulan itu merupakan satu teguran dari kopilot Trigana Air, Ariadin Falani, setelah berita jatuhnya Trigana Air menyebar ke media. Yang membuat Ofilie semakin yakin itu teguran Ariadin karena peristiwa jatuhnya Trigana terjadi pada waktu yang sama saat Ofilie salat zuhur.

“Dia dipukul dua kali di pundak, tapi ketika dilihat ke belakang, tidak ada orang. Katanya Ofilie merinding,” cerita ibu kandung Ofilie sekaligus tante almarhum Ariadin Falani, Mariatin Saberan, kepada Tempo, Rabu, 19 Agustus 2015.

Ofilie, kata Mariatin, memang dikenal sebagai saudara karib Ariadin semasa kecil. Karena itu, tak berlebihan jika Ofilie dihinggapi firasat aneh pada hari dan waktu yang sama saat Trigana Air jatuh, Minggu, 16 Agustus 2015.

Pada Lebaran Idul Fitri tahun ini, almarhum Ariadin dan keluarganya sempat berlibur sepuluh hari di Banjarbaru. Mereka menghabiskan cuti dengan liburan ke Loksado untuk memancing dan wisata kuliner. Mariatin tak menyangka Idul Fitri 1436 Hijriah tahun 2015 merupakan akhir pertemuannya dengan Ariadin Falani.

Jenazah kopilot Trigana Air Service, Ariadin Falani, 40 tahun, rencananya dimakamkan di kompleks pemakaman Alkah Mahabbah, Kota Martapura, Kalimantan Selatan. Jenazah menempati liang kubur di Blok Cempaka 2, baris keenam. Keluarga besar Ariadin Falani telah membeli sejumlah baris liang kubur di kompleks pemakaman itu sejak 2011.

“Harga liang kuburnya waktu itu masih Rp 2,5 juta per liang. Sekarang harganya melonjak Rp 10 juta per liang kubur,” ujar Mariatin.

Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN berangkat dari Bandara Sentani pada Minggu, 16 Agustus 2015, sekitar pukul 14.21 WIT, dan seharusnya tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 15.15 WIT. Namun pesawat mengalami hilang kontak sekitar pukul 14.55 WIT. Senin pagi, 17 Agustus 2015, serpihan pesawat ditemukan di koordinat 04 derajat 49 menit 289 Lintang Selatan, 140 derajat 29 menit 953 Bujur Timur.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

19 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

50 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

54 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

56 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

59 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal

Baca Selengkapnya