Lawan Risma, Rasiyo Diduga Pernah Terlibat Penipuan CPNS

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 14 Agustus 2015 06:10 WIB

Rasiyo (kiri) dan Dhimam Abror, pasangan calon penantang inkumben Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharisni-Whisnu Sakti Buana mendaftar di kantor KPU Surabaya, 11 Agustus 2015. TEMPO/Kanza Dora.

TEMPO.CO, Surabaya - Surabaya hampir bisa dipastikan menggelar Pilkada pada 9 Desember nanti. Dalam pemilihan itu akan maju dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yaitu Rasiyo-Dhimam Abror yang akan berhadapan dengan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, Jumat 14 Agustus 2015. Meski sejumlah kalangan menilai Rasiyo bersih, namun namanya sempat disebut terlibat dalam kasus penipuan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2009.

Berdasarkan catatan Tempo, kasus penipuan CPNS itu telah menyebabkan mantan istri dari Plt Ketua Demokrat Surabaya, Elizabeth Susanti divonis penjara 40 bulan. Menurut Elizabeth dalam testimoninya yang dimiliki Tempo, peristiwa itu bermula saat dia bersama dengan Rasiyo dan Hartoyo di Hotel Sheraton Surabaya pada Bulan Mei 2009. Dalam pertemuan itu Rasiyo, menurut Elizabeth, menyuruh untuk mencari orang-orang yang akan masuk jadi pegawai negeri di Provinsi Jatim dengan membayar sejumlah uang. "Saya kemudian bersama Hartoyo, mantan suami saya, membuat surat perjanjian yang diberikan kepada orang yang telah mendaftar menjadi peserta," tulis Elizabeth.

Para calon CPNS itu diminta menyetorkan sejumlah uang kepada Elizabeth untuk kemudian diserahkan kepada Hartoyo yang selanjutnya diduga disetorkan ke Rasiyo. Dana tersebut, tulis Elizabeth, juga akan diserahkan kepada 10 anggota DPRD Jatim yang ikut datang pada waktu pertemuan kedua pada bulan September 2009 di Hotel Sheraton. "Tapi setelah uangnya diserahkan ternyata orang-orang tadi SK pengangkatan pegawainya menjadi PNS tidak turun-turun."

Satu persatu korban penipuan itu lantas melaporkan Elizabeth ke Polrestabes Surabaya. Hingga akhirnya Elizabeth divonis penjara pada 2012. "Divonis kurang lebih 1,5 tahun pada tahun 2012," kata mantan pengacara Elizabeth Gunadi Handoko saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 Agustus 2015.

Gunadi menyatakan bahwa menurut keterangan Elizabeth pada waktu itu Rasiyo terlibat. Rasiyo juga pernah dipanggil sebagai saksi dalam persidangan Elizabeth. "Pak Rasiyo pernah jadi saksi," kata dia. Rasiyo, masih menurut Gunadi, juga sempat berkunjung ke Rumah Tahanan Medaeng untuk menjenguk Elizabeth. Saat itu Rasiyo menyerahkan kertas yang berisi surat pernyataan bahwa ia tidak terlibat.

Saat dikonfirmasi, Rasiyo membantah bahwa dia terlibat dalam kasus penipuan CPNS itu. Menurutnya, tes CPNS pada saat itu menggunakan sistem online sehingga kecil kemungkinan bisa diatur kelulusannya. "Kalau sistemnya sudah kayak gitu ya susah mengatur ngatur seperti itu," ujar dia.

Rasiyo mengenal Elizabeth sebagai salah satu anak teman dari istrinya yang sama-sama berprofesi sebagai guru. Rasiyo mengaku bahwa dia pernah bertemu dengan Elizabeth di Rumah Tahanan Medaeng. Namun saat itu ia hanya ingin meminta Elizabeth untuk tidak mengkaitkan namanya di kasus penipuan tersebut. "Cuma ngomong itu."

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

14 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

3 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

9 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

10 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

11 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

13 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

16 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

16 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

17 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya