RESHUFFLE KABINET: Dua Orang ini Emoh Masuk Kabinet

Reporter

Rabu, 12 Agustus 2015 12:59 WIB

World Bank Group Managing Director, Sri Mulyani Indrawati, berpidato saat acara pembukaan konferensi Indonesia Green Infrastructur Summit 2015 di Jakarta, 9 Juni 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Siang ini pukul 13.10, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengumumkan perombakan kabinet. Ada enam menteri yang kabarnya akan diganti, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Menteri Koordinator Kemaritiman, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Menteri Perdagangan, dan Sekretaris Kabinet.

Hanya Presiden yang bisa memastikan siapa pengisi bangku tersebut. Menurut pantauan Tempo beberapa waktu yang lalu, ada dua orang yang ditawari posisi menteri. Mereka adalah Sri Mulyani, bekas Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas yang kini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia, dan Kuntoro Mangkusubroto yang merupakan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca juga:
RESHUFFLE KABINET: Soal Ini Jokowi Kalahkan Gus Dur & SBY!
Sindir Ahok 'Kepala Preman', Ketua FBR: Preman Itu Tak Bawel


"Ibu Sri menolak secara halus tawaran tersebut," ujar salah satu pejabat yang mengetahui hal tersebut, akhir bulan Juni lalu.

Menurut pejabat itu, pada pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negera, Sri Mulyani ditawari jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Lain halnya dengan Kuntoro. Meskipun sumber Tempo tadi menyebut Kuntoro ditawari masuk kabinet, dia menolaknya. "Tidak ada yang mengajak saya," ujar Kuntoro secara terpisah kepada Tempo.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah membagikan undangan resmi pelantikan menteri Kabinet Kerja hasil perombakan jilid pertama. Pelantikan akan digelar Rabu, 12 Agustus 2015 pukul 13.10 WIB.

Beberapa nama menteri yang akan digantik yaitu:

1. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil akan digantikan Darmin Nasution.

2. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago akan digantikan Sofyan Djalil.

3. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akan digantikan ekonom Thomas Lembong.

4. Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo akan digeser oleh Rizal Ramli.

5. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno akan digantikan Luhut Binsar Panjaitan, yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

6. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto akan digantikan Pramono Anung.

TIM TEMPO

Baca juga:
RESHUFFLE KABINET: Pram Masuk, Tapi Mega Gagal Gusur Rini?
Evan Dimas di Spanyol: Klub Promosi Divisi II, Ini Rapornya

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

7 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

10 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya